Alasan mengapa "Michael Hart" memilih NABI MUHAMMAD SAW sebagai "TOKOH NOMOR SATU" dalam “Seratus Tokoh
Paling Berpengaruh dalam Sejarah”
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
QS Al Ahzab 33:21
Pada tahun 1978, Michael H. Hart seorang sejarahwan dan ilmuwan
AstroFisika Asal Amerika Serikat menerbitkan buku yang ia beri judul: The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History atau 100 orang yang paling berpengaruh dalam sejarah (dunia).
Buku ini menuai banyak pro dan kontra salah satunya dikarenakan
tercantumnya Nabi Umat Islam Muhammad sebagai orang yang paling
berpengaruh dalam sejarah urutan pertama. Michael H. Hart berpendapat
bahwa Muhammad adalah satu-satunya pemimpin agama yang tidak hanya
menjadi panutan dalam hal agama namun juga merupakan pemimpin Negara,
militer, meletakkan dasar ekonomi dan budaya. Walaupun jumlah penganut
muslim 1,3 Milyar masih sedikit dari penganut Kristen yang lebih
dari 2, 2 Milyar orang (katolik plus protestan), Yesus sendiri tidak pernah berperan lebih besar
dari Santo Paulus dalam hal menyebarkan ajarannya secara langsung.
1. NABI MUHAMMAD (570 – 632) Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin , tangguh, ulet, dan efektif. Kini empat belas abad lebih sesudah wafatnya, pengaruhnya dan ajaranya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
2. ISAAC NEWTON (1642-1727) Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak dewasa, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
3. YESUS (6 SM – 30 M) Pengaruh Yesus terhadap sejarah kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang mempersoalkan apa sebab Yesus berada di tempat hampir teratas dalam daftar buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Yesus tidak berada di tempat teratas. Akan halnya kekristenan, tak adalah kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak diragukan lagi kekristenan sudah memperoleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di buku ini, melainkan pengaruh perorangan. Tidaklah seperti Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua pribadi yaitu Yesus dan St. Paul (Santo Paulus adalah tokoh yang paling berperan dalam penyebarannya, dan dengan bukti bahwa ajaran St. Paul lah yang lebih di kenal oleh orang orang kristen dari pada ajaran Yesus sendiri) — karena itu pengakuan jasa-jasa atas perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu.
4. BUDDHA (563 SM – 483 SM) Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.
5. KONG HU-CU (551 SM – 479 SM) Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.
6. ST. PAUL (Santo Paulus) (4 M – 64 M) “Rasul” Paul, sejaman tapi lebih muda sedikit dari Nabi Isa, tak syak lagi penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka. Pengaruhnya dalam teologi Kristen jelas menunjukkan yang paling mantap, paling berjangkau jauh dibanding semua penulis dan pemikir Kristen lainnya.
7. TS’AI LUN ± 105 M Penemu bahan kertas Ts’ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts’ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts’ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts’ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.
8. JOHANN GUTENBERG 1400-1468 Lazim Johann Gutenberg penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat
9. CHRISTOPHER COLUMBUS 1451-1506 Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.
10. ALBERT EINSTEIN 1879-1955 Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah relatif.”
Kadang kala semangat, kebesaran, kultus individu dan heroisme yang mempesona bisa mebutakan mata hati dari kebenaran, bahkan sebuah ‘dogma’ sekalipun dapat menyeret manusia pada jurang kehancuran yang tidak disadari hampir selama ratusan tahun bahkan sampai mati sekalipun. Hittler contohnya. Tipe kepemimpinan yang rasis ala Hittler adalah contoh sebuah pengaruh dari keyakinan dengan harga mati, atanpa memberikan kesempatan untuk melihat pada kebenaran yang lain sehingga seorang pemimpin zalim seperti dirinya sanggup menjerumuskan manusia sekitarnya dalam kesesatan.
Berdasarkan kondisi-kondisi diatas, maka saya mencoba untuk merangkum dan membuat lima tangga kepemimpinan dimana setiap tangga telah mencakup semua hal diatas secara sistematis dan merupkana prasyarat utama. Masing-masing tangga tersebut harus dilalui dengan benar, tidak boleh ada satu anak tangga pun yang terlewat atau diloncati. Dengan melalui lima anak tangga kepemimpinan tersebut, maka diharapkan semua permasalahan seperti contoh diatas mampu diantisipasi. Selain itu urutan tangga-tangga tersebut mampu menghasilkan seorang pemimpin yang tidak hanya dicintai, dipercaya, atau diikuti, namun juga membimbing sesuai dengan suara hati. Ia akan memiliki pengaruh besar yang sangat kuat dalam jangka panjang. Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjad 5 tingkatan, yakni sebagai berikut:
+ Pemimpin Tingkat 1: Pemimpin Yang Dicintai + Pemimpin Tingkat 2: Pemimpin Yang Dipercaya + Pemimpin Tingkat 3: Pemimpin Yang Membimbing + Pemimpin Tingkat 4: Pemimpin Yang Berkepribadian + Pemimpin Tingkat 5: Pemimpin Yang Abadi
Tingkat keberhasilan sesorang sangat ditentukan pada seberapa tinggi kepemimpinannya. Tingkat kepemimpinan seseorang juga menentukan seberapa besar dan seberapa jauh tingkat pengaruhnya. Begitu banyak pemimpin-peminmpin popular kaliber dunia yang dilahirkan di muka bumi ini, tetapi pengaruhnya hanya beberapa waktu saja. Ia hilang bagai ditelan zaman. Sebut saja Winston Churchill, Lenonid Breznev, Ronald Reagan, Kaisar Hirohito, Yosef Broz Tito. Semua hanya tinggal kenangan, pengaruhnya boleh dibilang hampir hilang atau bisa dikatakan hanya sedikit yang tersisa. Tetapi pemimpin besar yang diturunkan oleh Allah SWT seperti Daud as, Musa as, Ibrahim as, Isa as, dan Muhammad SAW, pengaruhnya terasa begitu kuat hingga detik ini dan tak lekang ditelan zaman. Mereka bahkan semakit kuat pengaruhnya, meski mereka sudah tak lagi berada di muka bumi. Inilah yang disebut pemimpin abadi yakni pemimpin yang cara memimpinnya sangat sesuai dengan hati nurani, bisa diterima akal sehat ataupun logika. Inilah sebab keabadian pengaruh dari seorang pemimpin terkemuka seperti mereka (para Nabi dan Rasul).
Menurut ahli sejarah Muhammad Husein Haekal bahwa “Peri kehidupan Muhammad SAW yang mulia sesungguhnya berawal dari keindahan sifat-sifatnya sebagai manusia. Ia memiliki sifat serta peri kemanusiaan yang begitu luhur dan untuk memperkuat kenabiannya, ia tidak harus bersandar pada apa yang dilakukan oleh mereka yang menyukai hal-hal yang ajaib.”
Inilah pertanda khusus bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup (terakhir) yang susuai dengan zamannya kemudian, yang begitu mengandalkan logika dan suara hati dan bukan mukjizat-mukjizat ajaib yang seringkali tak bisa diterima akal sehat saat ini. Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya apabila saya harus menjelaskan hal-hal ajaib untuk memberikan suatu pemahaman, dimasa sekarang yang semuanya serba logis dan eksak. Hanya pemimin yang sesuai dengan suara hatilah yang akan saya cari dan saya ikuti.
Mengingat begitu banyak pemimpin yang tidak sempurna, seperti misalnya: dicintai namun tidak sungguh-sungguh berusaha memberikan teladan dalam berkarya nyata; atau sebaliknya sungguh-sungguh berusaha tapi tidak dicintai oleh pengikutnya. Ada juga yang sudah dicintai, dipercaya namun dengan mudahnya dilupakan orang. Maka tidaklah terlalu muluk jika saya menyodorkan Nabi Muhammd SAW sebagai seorang pemimpin yang telah berhasil mencapai lima tangga kepemimpinannya secara sempurna. Michael Hart pada tahun 1978 membuat sebuah analis dan tulisan tentang urutan dan daftar ranking nama-nama orang yang paling berpengaruh di dunia. Ia mencari, mengklasifikasi serta memilah seratus orang penting yang telah memegang peranan dalam mengubah serjarah dunia. Ia berpendapat: “Dari seratus orang tersebut kemudian saya susun urutannya menurut bobot atau urukuran kepentingan, eksistensinya bagi dunia atau dalam kalimat lain: diukur dari jumlah keseluruhan peran yang dilakukannya bagi umat manusia. Kelompok seratus orang istimewa ini saya susun dalam daftar saya,” katanya. Mereka adalah sekelompok kecil orang yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa besar yang tanpa peranan mereka tak akan pernah ada dan takkan pernah terjadi.
Dari hasil analisanya tersebut, ia menjatuhkan urutan pertama pada Mabi
Muhammad. Ia berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad-lah satu-satunya manusia
dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa, baik ditilik
dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawinya.
Terlepas dari banyak ketidaksetujuan yang dialamatkan kepada buku ini, berikut ini menuliskan kembali daftar 10 dari buku "100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia" tersebut:
1. NABI MUHAMMAD (570 – 632) Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi. Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin , tangguh, ulet, dan efektif. Kini empat belas abad lebih sesudah wafatnya, pengaruhnya dan ajaranya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.
2. ISAAC NEWTON (1642-1727) Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak dewasa, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
3. YESUS (6 SM – 30 M) Pengaruh Yesus terhadap sejarah kemanusiaan begitu jelas dan begitu besar. Rasanya tak banyak orang yang mempersoalkan apa sebab Yesus berada di tempat hampir teratas dalam daftar buku ini. Malahan, mungkin banyak orang bertanya-tanya kenapa Yesus tidak berada di tempat teratas. Akan halnya kekristenan, tak adalah kiranya masalahnya. Dalam perjalanan sang waktu tak diragukan lagi kekristenan sudah memperoleh pemeluk lebih besar dari agama lain yang mana pun juga. Perlu ditegaskan bukanlah perihal pengaruh dari pelbagai agama yang menjadi titik perhitungan di buku ini, melainkan pengaruh perorangan. Tidaklah seperti Agama Islam, Agama Nasrani didirikan bukan oleh seorang melainkan dua pribadi yaitu Yesus dan St. Paul (Santo Paulus adalah tokoh yang paling berperan dalam penyebarannya, dan dengan bukti bahwa ajaran St. Paul lah yang lebih di kenal oleh orang orang kristen dari pada ajaran Yesus sendiri) — karena itu pengakuan jasa-jasa atas perkembangan agama itu harus dibagi sama antara kedua tokoh itu.
4. BUDDHA (563 SM – 483 SM) Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.
5. KONG HU-CU (551 SM – 479 SM) Tak salah lagi, Kong Hu-Cu seorang filosof besar Cina. Dan tak salah lagi, dialah orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar. Filosofinya menyangkut moralitas orang perorang dan konsepsi suatu pemerintahan tentang cara-cara melayani rakyat dan memerintahnya liwat tingkah laku teladan- telah menyerap jadi darah daging kehidupan dan kebudayaan orang Cina selama lebih dari dua ribu tahun. Lebih dari itu, juga berpengaruh terhadap sebahagian penduduk dunia lain.
6. ST. PAUL (Santo Paulus) (4 M – 64 M) “Rasul” Paul, sejaman tapi lebih muda sedikit dari Nabi Isa, tak syak lagi penyebar Agama Nasrani yang paling terkemuka. Pengaruhnya dalam teologi Kristen jelas menunjukkan yang paling mantap, paling berjangkau jauh dibanding semua penulis dan pemikir Kristen lainnya.
7. TS’AI LUN ± 105 M Penemu bahan kertas Ts’ai Lun besar kemungkinan sebuah nama yang asing kedengaran di kuping pembaca. Menimbang betapa penting penemuannya, amatlah mengherankan orang-orang Barat meremehkannya begitu saja. Tidak sedikit ensiklopedia besar tak mencantumkan namanya barang sepatah pun. Ini sungguh keterlaluan. Ditilik dari sudut arti penting kegunaan kertas amat langkanya Ts’ai Lun disebut-sebut bisa menimbulkan sangkaan jangan-jangan Ts’ai Lun sebuah figur tak menentu dan tidak bisa dipercaya ada atau tidaknya. Tetapi, penyelidikan seksama membuktikan dengan mutlak jelas bahwa Ts’ai Lun itu benar-benar ada dan bukan sejenis jin dalam dongeng.
8. JOHANN GUTENBERG 1400-1468 Lazim Johann Gutenberg penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga pelbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat
9. CHRISTOPHER COLUMBUS 1451-1506 Colombus, dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuatnya lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, di luar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi Dunia Baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Colombus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilirannya mengubah wajah Eropa.
10. ALBERT EINSTEIN 1879-1955 Albert Einstein, tak salah lagi, seorang ilmuwan terhebat abad ke-20. Cendekiawan tak ada tandingannya sepanjang jaman. Termasuk karena teori “relativitas”-nya. Sebenarnya teori ini merupakan dua teori yang bertautan satu sama lain: teori khusus “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1905 dan teori umum “relativitas” yang dirumuskannya tahun 1915, lebih terkenal dengan hukum gaya berat Einstein. Kedua teori ini teramat rumitnya, karena itu bukan tempatnya di sini menjelaskan sebagaimana adanya, namun uraian ala kadarnya tentang soal relativitas khusus ada disinggung sedikit. Pepatah bilang, “semuanya adalah relatif.”
Kadang kala semangat, kebesaran, kultus individu dan heroisme yang mempesona bisa mebutakan mata hati dari kebenaran, bahkan sebuah ‘dogma’ sekalipun dapat menyeret manusia pada jurang kehancuran yang tidak disadari hampir selama ratusan tahun bahkan sampai mati sekalipun. Hittler contohnya. Tipe kepemimpinan yang rasis ala Hittler adalah contoh sebuah pengaruh dari keyakinan dengan harga mati, atanpa memberikan kesempatan untuk melihat pada kebenaran yang lain sehingga seorang pemimpin zalim seperti dirinya sanggup menjerumuskan manusia sekitarnya dalam kesesatan.
Berdasarkan kondisi-kondisi diatas, maka saya mencoba untuk merangkum dan membuat lima tangga kepemimpinan dimana setiap tangga telah mencakup semua hal diatas secara sistematis dan merupkana prasyarat utama. Masing-masing tangga tersebut harus dilalui dengan benar, tidak boleh ada satu anak tangga pun yang terlewat atau diloncati. Dengan melalui lima anak tangga kepemimpinan tersebut, maka diharapkan semua permasalahan seperti contoh diatas mampu diantisipasi. Selain itu urutan tangga-tangga tersebut mampu menghasilkan seorang pemimpin yang tidak hanya dicintai, dipercaya, atau diikuti, namun juga membimbing sesuai dengan suara hati. Ia akan memiliki pengaruh besar yang sangat kuat dalam jangka panjang. Tangga kepemimpinan tersebut dibagi menjad 5 tingkatan, yakni sebagai berikut:
+ Pemimpin Tingkat 1: Pemimpin Yang Dicintai + Pemimpin Tingkat 2: Pemimpin Yang Dipercaya + Pemimpin Tingkat 3: Pemimpin Yang Membimbing + Pemimpin Tingkat 4: Pemimpin Yang Berkepribadian + Pemimpin Tingkat 5: Pemimpin Yang Abadi
Tingkat keberhasilan sesorang sangat ditentukan pada seberapa tinggi kepemimpinannya. Tingkat kepemimpinan seseorang juga menentukan seberapa besar dan seberapa jauh tingkat pengaruhnya. Begitu banyak pemimpin-peminmpin popular kaliber dunia yang dilahirkan di muka bumi ini, tetapi pengaruhnya hanya beberapa waktu saja. Ia hilang bagai ditelan zaman. Sebut saja Winston Churchill, Lenonid Breznev, Ronald Reagan, Kaisar Hirohito, Yosef Broz Tito. Semua hanya tinggal kenangan, pengaruhnya boleh dibilang hampir hilang atau bisa dikatakan hanya sedikit yang tersisa. Tetapi pemimpin besar yang diturunkan oleh Allah SWT seperti Daud as, Musa as, Ibrahim as, Isa as, dan Muhammad SAW, pengaruhnya terasa begitu kuat hingga detik ini dan tak lekang ditelan zaman. Mereka bahkan semakit kuat pengaruhnya, meski mereka sudah tak lagi berada di muka bumi. Inilah yang disebut pemimpin abadi yakni pemimpin yang cara memimpinnya sangat sesuai dengan hati nurani, bisa diterima akal sehat ataupun logika. Inilah sebab keabadian pengaruh dari seorang pemimpin terkemuka seperti mereka (para Nabi dan Rasul).
Menurut ahli sejarah Muhammad Husein Haekal bahwa “Peri kehidupan Muhammad SAW yang mulia sesungguhnya berawal dari keindahan sifat-sifatnya sebagai manusia. Ia memiliki sifat serta peri kemanusiaan yang begitu luhur dan untuk memperkuat kenabiannya, ia tidak harus bersandar pada apa yang dilakukan oleh mereka yang menyukai hal-hal yang ajaib.”
Inilah pertanda khusus bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup (terakhir) yang susuai dengan zamannya kemudian, yang begitu mengandalkan logika dan suara hati dan bukan mukjizat-mukjizat ajaib yang seringkali tak bisa diterima akal sehat saat ini. Saya tidak bisa membayangkan betapa sulitnya apabila saya harus menjelaskan hal-hal ajaib untuk memberikan suatu pemahaman, dimasa sekarang yang semuanya serba logis dan eksak. Hanya pemimin yang sesuai dengan suara hatilah yang akan saya cari dan saya ikuti.
Mengingat begitu banyak pemimpin yang tidak sempurna, seperti misalnya: dicintai namun tidak sungguh-sungguh berusaha memberikan teladan dalam berkarya nyata; atau sebaliknya sungguh-sungguh berusaha tapi tidak dicintai oleh pengikutnya. Ada juga yang sudah dicintai, dipercaya namun dengan mudahnya dilupakan orang. Maka tidaklah terlalu muluk jika saya menyodorkan Nabi Muhammd SAW sebagai seorang pemimpin yang telah berhasil mencapai lima tangga kepemimpinannya secara sempurna. Michael Hart pada tahun 1978 membuat sebuah analis dan tulisan tentang urutan dan daftar ranking nama-nama orang yang paling berpengaruh di dunia. Ia mencari, mengklasifikasi serta memilah seratus orang penting yang telah memegang peranan dalam mengubah serjarah dunia. Ia berpendapat: “Dari seratus orang tersebut kemudian saya susun urutannya menurut bobot atau urukuran kepentingan, eksistensinya bagi dunia atau dalam kalimat lain: diukur dari jumlah keseluruhan peran yang dilakukannya bagi umat manusia. Kelompok seratus orang istimewa ini saya susun dalam daftar saya,” katanya. Mereka adalah sekelompok kecil orang yang bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa besar yang tanpa peranan mereka tak akan pernah ada dan takkan pernah terjadi.
Nabi Muhammad lahir pada tahun 570 Masehi dikota Mekkah. Suatu tempat yang pada waktu itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia. Jauh dari pusat perdagangan, seni bahkan ilmu pengetahuan.
Tatkala ia wafat pada tahun 632 Masehi, ia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero jazirah Arab bagian selatan. Muhammad-lah orang pertama dalam sejarah yang berkat dorongan kuat keimannya kepada Allah, memimpimpin pasukan Arab yang kecil hingga sanggup melakukan serentetan penaklukan mencengangkan dalam sejarah manusia sekaligus sebagai pribadi luhur yang memelopori hak asasi manusia dengan menjadikan budak belian sebagai orang merdeka seperti halnya yang terjai pada Bilal, dan mengajarkan agar sahabatnya menikah dengan budak belianya sendiri dan tindakan nabi ini berdasar kepada ayat Al Quran :
"Wahai umat manusia ! sesungguhnya telah kami ciptakan kamu (terdiri dari laki-laki dan perempuan) dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal; sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling taqwa". QS Al Hujarat 13
Di sebelah timur laut Arab, kemudian berdiri kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas; di barat laut Arab berdiri Byzantine atau kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya. Ditilik dari sudut jumlah dan ukurannya, jelas Arab (Muslim) tidak bakal mampu menghadapinya.
Namun di medan pertempuran, pasukan Arab (Muslim) yang membara smangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Syiria, dan Palestina. Tahun 642 M, Mesir direbut dari gengaman kekaisaran Byzantine dan sementara itu bala tentara Persia dihajar dalam pertempuaran yang amat menentukan di Qadisiya pada tahun 637 M dan di Nehavend pada tahun 642 M.
Dibawah kepemimpinan Nabi serta para sahabat yang menggantikan tampuk kepemimpinannya, Abu Bakar dan Umar bin Khattab pada tahun 711 M, pasukan Arab (Muslim) telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visgotic di Spanyol, hingga berhasil mendirikan dinasti Umayyah dan sekaligus mendirikan pusat kebudayaan dan menjadi pusat dari ilmu peradaban selama kurang lebih 5 abad.
Hanya dalam sekelumit abat, pertempuran para Muslim yang dijiwai oleh ucapan-ucapan kemuliaan Nabi Muhammad itulah yang kemudian berdiri sebuah imperium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih di tepi pantai Samudera Atlantik. Sebuah imperium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia.
Dimanapun penaklukan yang dilakukan oleh kaum muslimin, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya kepemelukan agama Islam dengan segera. Tambahan lagi, nabi Muhammad adalah pencatat kitab suci Al Qur’an, kumpulan wahyu Allah yang dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan, tak lama sesudah beliau wafat. Al Qur’an dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajran-ajarannya. Ia senantiasa bersandar pada wahyu Allah.
Lebih jauh, menurut Michael Hart sang penulis buku “Seratus Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah” ini bahwa: “Muhammad bukan semata pemimpin agama, tetapi juga pemimpin dunia. Fakta menunjukkan, selaku pendorong terhadap kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.”