Tadinya saya ragu untuk menuliskan kisah ini, karena saya takut terjebak
dalam rasa & sifat riya. Tetapi setelah membaca posting Kisah
Kesaksian 4 Orang Gembala yang kembali ke agamanya masing-masing yang
diposting di Yesus.net & Kebenaran.net, ini merupakan sebuah
pengungkapan secara jujur & berani atas praktek rohani Gereja yang
sebenarnya rahasia & tidak diketahui oleh banyak pihak termasuk umat
Kristiani sendiri.
Karena saya melihat ada upaya penyangkalan
kebenaran oleh kalangan-kalangan tertentu umat Kristiani di forum
diskusi agama tersebut. Demi tegaknya kebenaran & agar semakin
banyak domba-domba maupun gembala-gembala Kristus yang bisa menemukan
jalan kebenaran Ilahi sesungguhnya, maka saya beranikan diri menulis
& menuturkan kisah sejati ini.
Saya berharap para domba & gembala Kristus yang membaca kisah ini
memahami & menghayati pengalaman rohani saya ini, agar bisa
menemukan kebenaran Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang benar &
tidak sesat.
Oleh karena itu demi penghargaan kepada umat
Kristiani & umat Islam, saya tidak mengutip satu ayatpun dari
Alkitab & Al-Qur'an. Kesaksian ini betul-betul ungkapan hati &
jiwa saya.
Saya seorang pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang
lalu, nama saya Paulus F. Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi
keluarga penganut Kristen yang fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja
Pantekosta, kakak wanita saya tertua menikah dengan seorang penginjil
Nehemia terkenal. Saya dididik untuk menjadi taat dalam beragama &
direncanakan papa untuk menjadi penerus tradisi keluarga, menjadi
Gembala Tuhan.
Itulah sebabnya setamat SMA saya melanjutkan
kuliah ke sebuah Sekolah Misi Alkitab yang berlokasi di kawasan
[eraser]- Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena selain lebih dekat ke
Manado, juga merupakan salahsatu kota dengan umat Kristiani yang
terkemuka, banyak Gereja megah berdiri di tengah kota & pekabaran
gembira Cinta Kasih Tuhan Yesus mendapat respon yang sangat baik dari
masyarakat Jawa Timur yang mayoritas beragama Islam fanatik.
Selama
kuliah saya juga bekerja part-time sebagai pelayan Tuhan di Gereja
Nehemia & Gereja Pantekosta di Indonesia Timur cabang Surabaya. Saya
bekerja sebagai penyusun kisah kesaksian dari hamba-hamba Islam yang
bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan orang-orang itu adalah orang
dari desa, atau orang yang awam, beberapa diantaranya bahkan sepertinya
sakit jiwa, atau para pemakai Narkoba yang masih kecanduan berat, maka
saya harus menuliskan kisah kesaksian yang hebat untuk mereka. Saya
biasa menulis cerita dengan tajuk: "Hamba Tuhan yang kembali, mantan
seorang Kyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN masuk Kristen" dsb.
Kisah-kisah kesaksian palsu karangan saya itu sangat sempurna sekali,
bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip Al-Qur'an & Hadist,
saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari mulai sekolah Islam, pondok
Pesantren hingga IAIN. Saya juga sering ditugaskan untuk membuatkan
dokumen asli tapi palsu, ijazah palsu & foto-foto palsu, untuk
memberi kesan bahwa mereka itu dulunya benar-benar bekas tokoh Islam
walaupun sebenarnya bukan!. Bahkan saya juga mengajari mereka membaca
Al-Qur'an yang akan dipakai untuk menohok orang-orang Islam yang sedang
kami injili & berusaha membantah kami.
Beberapa kisah
kesaksian yang sudah dibukukan, beberapa diantaranya merupakan hasil
karangan saya. Memang betul orang Islam yang murtad itu ada, tetapi
mereka tidaklah sehebat kisah kesaksiannya, jika disebut mantan Ulama
atau Mahasiswa IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah di Mesir, maka yang
sebenarnya mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas pecandu
Narkoba, wanita nakal & para preman tak beragama, orang desa yang
berKTP Islam tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir selatan Jawa
(misalnya Sukabumi & Blitar).
Bahkan saya sering berjumpa
orang-orang Islam yang dibaptis itu ternyata seumur-hidupnya hampir tak
pernah shalat & mengetahui ajaran Islam yang paling dasar.tapi kami
harus melaporkan keberhasilan ini dengan cara yang gemilang kepada para
jemaat yang telah berderma.maka kami rekayasa kisah kesaksian
orang-orang lugu ini menjadi hebat & canggih. Tentu para domba di
Gereja akan senang kalau mendengar mantan Ulama masuk Kristen, walaupun
yang bersangkutan sebenarnya Cuma bekas gelandangan buta huruf misalnya.
Saya
jalani terus pekerjaan ini hingga tamat kuliah & akhirnya saya
dinobatkan sebagai pendeta muda. Karena keahlian saya ini terhitung
langka, maka tugas ini tetap dipertahankan. Saya juga rajin membeli
tafsir Al-Qur'an, Hadist & buku-buku Islam untuk mencari
kelemahan-kelemahan nya. Gereja mendanai setiap apapun yang berhubungan
dengan pekerjaan saya. Saya menemukan bahwa sikap saling berbeda
pendapat namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang paling
utama dalam pandangan Kristen.
Bahkan saya juga pernah
berpura-pura belajar mengaji & mengaku sebagai Islam dengan
mengundang seorang Guru Ngaji ke rumah dinas saya, saya belajar ngaji
hingga 1 tahun lebih & Ustad itu tak pernah menyadari sampai saya
tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang Kristen. Berkat pengajaran
dia itu saya bahkan bisa mengaji & hal ini ternyata berguna sekali
untuk saya sekarang ini, ketika kali ini saya dengan sesungguhnya
belajar agama Islam.
Saya pun secara part time terkadang ikut
misi penginjilan malam yang bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami
mendatangi tempat-tempat keremangan malam di seantero kota Surabaya,
kami wartakan injil kepada para pekerja seks, ABG, wanita nakal &
kaum gay. Yang kami target untuk dikristenkan biasanya adalah para
pekerja seks independent, para pengunjung diskotek & kafe yang
menyambi, baik itu gadis belia maupun para lelaki muda penjaja seks
untuk kaum gay. Setiap orang yang terpilih biasanya hasil seleksi &
pengamatan yang teliti, tidak sembarangan orang kami target, biasanya
kami telah mengawasi mereka selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para
penginjil yang aktif di sini tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi
memimpin kebaktian dan lain acara rohani. Sebab kami tak mau citra
Gereja rusak di mata umat yang kebetulan bertemu dengan para penginjil
di tempat keremangan malam tersebut. Juga para penginjil itu tidak
mengunakan seragam resmi, mereka berdandan seperti umumnya pengunjung
diskotik & kafe.
Selain itu juga para penginjil Gembala Tuhan
di Malam Hari juga aktif dalam jaringan pengedaran narkoba, sebab
inilah cara termudah menjerumuskan seorang umat beragama lain dalam
kesesatan hidup lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan
kamilah yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkul pun, kami
sudah berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke
diskotik atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah membaca
artikel panjang tentang Jaringan Narkoba di Jakarta di harian Kompas
edisi hari Minggu tgl. 11 Maret 2001, di sana diceritakan dengan
gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba sudah menyebar sangat
pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa aparat kepolisian, TNI,
pengelola tempat hiburan malam, para pengunjung & mafianya bekerja
sama begitu rapi.
Tapi ada yang kurang dari cerita itu & ini
sangat sulit mereka telusuri, yaitu keterlibatan Gereja dalam jaringan
& sindikat narkoba! Berbeda dengan para mafia & Bandar yang
ingin mengeruk keuntungan materi, Gereja terlibat semata untuk menjaring
domba Kristus baru & menyesatkan generasi muda Islam!
Jujur
saja, kisah kesaksian bahwa para gembala Tuhan pun banyak yang memakai
narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar adanya. Narkoba itu
digunakan agar para Gembala Tuhan bisa tampil percaya diri &, kami
sangat yakin, bahwa kondisi fly & sakauw adalah kondisi dimana kami
bisa kontak langsung dengan Roh Kudus!. Kisah Kesaksian yang dituturkan 4
mantan gembala itu benar adanya, saya pun tahu persis karena selaku
anggota tidak tetap penginjilan malam hari, sayalah yang memasok
kebutuhan mereka, saya kenal banyak dengan para Bandar Besar Narkoba di
Surabaya.
Bahkan beberapa Bandar Besar itu adalah jemaat Gereja
yang taat, donasinya bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.
Selain menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual Narkoba
dengan harga khusus kepada Gereja untuk memasok kebutuhan para Gembala
yang membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak generasi muda Islam.
saya juga terkadang memakai ectassy/inneks, hanya saja saya pakai
ketika menjamu para tamu Gembala Tuhan dari luar kota. Kami pun biasa
ketemu & ngobrol-ngobrol di beberapa pub malam terkenal yang pasti
dikunjungi para Pelayan & Gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya.
Kita punya private member di Kowloon, Club Deluxe & Top Ten. Saya
pernah menemani pendeta terkenal seperti; KAM Jusuf Roni (yang mantan
Mubaligh & tokoh Islam terkenal), Gilbert Lumoindang, & Suradi
Ben Abraham di pub-pub tersebut.
Kami bahkan pernah melakukan
pembaptisan beberapa pekerja seks di private room salah satu pub
terkenal itu sambl tripping!!, setelah itu kami "dating" dengan mereka,
"mandi suci bersama" istilahnya. Kalau masalah skandal seks antara
jemaat & pendeta atau penyanyi Gereja & Gembalanya, saya tak
tahu persis, tapi yang saya tahu memang sewaktu menemani para Gembala
Tuhan mengunjungi pub malam, pernah mereka di antaranya ditemani
beberapa wanita yang dikatakannya sebagai jemaat yang minta diurapi
secara khusus.
Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan
domba-domba baru yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para
pekerja malam. Seperti diuraikan di awal kisah nyata ini. Sayalah
terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi tentunya yang telah
kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya.
Saya juga mengajari mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka
di acara KKR atau kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal
kisah nyata hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata
mereka sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!.
Khusus
untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh, buta,
bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan para
pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat.
Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-tempat
keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi
dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali & skenario
betul-betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar biasa,
lain kali saja?!.
Biasanya para penginjil malamlah yang bertugas
untuk menahan orang-orang yang di luar skenario acara, kami tidak pernah
melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando
kami. Bagi umat Kristiani atau para Gembala & pelayan Tuhanpun yang
tidak pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai
kenyataan ini, tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR
TERJADI!. Selain 4 mantan gembala itu, sayalah juga saksi hidup
lainnya.
Mengapa Saya Masuk Islam?
Ketertarikan saya kepada
Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku itu tak
pernah saya baca dengan sepenuh hati & sampai tuntas, saya hanya
mencari point-point tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah
bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, karena saya selalu
menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu
sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh, terbelakang, kasar, keji,
penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran Islam dinyatakan sebagai
ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita hinakan harus kita
insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam benak saya sejak kecil
hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui ajaran kebencian kepada ajaran
Islam & umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada
kader-kader umat Kristiani sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di
pengajaran sekolah minggu & jika kita akan menjadi berminat menjadi
penginjil atau Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam
kembali.
Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu
mimpi luar biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang
akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.
Bermula
dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001, saya
bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus di suatu Gereja
yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya, dengan
senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini adalah mukjizat bagi
saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung kaki hingga ujung
rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung dibanding foto &
gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat kemudian datang
menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina mirip orang Yahudi
atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?"
Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?"
Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?"
Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah diriku!"
Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!"
Pria Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!"
Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena telah menghina Tuhanmu!"
Lalu
Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya keluar
mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu,
pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina Tuhan
Yesus!.
Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku
sebagai Nabi Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu
tersenyum, kemudian api itu kembali menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu
Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua
telinganya memanjang.. dari mulutnya keluar gigi taring..& dari
belakang tubuhnya keluar ekor, wajahnya pun berubah mengerikan!. .. lalu
salahsatu tangannya mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!...
TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!.
Sementara
pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa orang Israel,
Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu lalu lari
terbirit-birit! ... Kemudian ada kejadian ajaib lainnya terjadi, Gereja
Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan
pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat tandus.
Saya
yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan
terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau
sebenarnya?"
Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba
Allah, Rasul-Nya yang ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya
dinyatakan sebagai Tuhan Yesus".
Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah berkorban demi menebus dosa umat manusia?"
Nabi
Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah
diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya yang telah berusaha
mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya"..
Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.."
Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Ilahi sejati?"
Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.."
Nabi
Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati itu
engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup
miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang?"
Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata)
Nabi
Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih sebagaimana
yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan turun kembali ke
muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah tentang aku. Janganlah
engkau termasuk dalam golongan yang keliru itu, jika engkau ingin
menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya telah memiliki
catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak membacanya dengan pikiran
& hatimu. Otakmu telah beku karena telah disesatkan orang-orang
yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari
kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu tempat, tepat esok hari
dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu kesulitan!"
Lalu pria
yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap salamnya
orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun... .hari telah
pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang akan saya
alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari Jum'at tanggal
12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi saja, saya lalu ingat
cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at pasti setan-setan itu
gentayangan, mungkin saya mengalami itu barangkali..
Kemudian
saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba saja saya
merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah saya
baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum yakin
betul...
Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat
Gereja, mendadak mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di
kawasan [eraser], Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di
depan sebuah Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!.
Akh saya pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya
mogok itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum hilang kaget saya,
tiba-tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar
dompet & HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari
ke arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di
situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa,
rupanya waktu itu jam 11.30.. mendekati jamnya shalat Jum'at, saya
perhatikan sekitar saya...orang- orang berpeci, bersarung hendak shalat
Jum'at..saya ini ada di mesjid.. mimpi saya... pesan orang Yahudi yang
mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya bingung lalu
saya tak sadarkan diri....
Ketika tersadar..saya berada di sebuah
ruangan Mesjid rupanya..& ada seorang Bapak tua berpeci yang
mengatakan saya tadi itu pingsan...saya lalu berdiri..tiba- tiba hati
ini ingin menangis..menjerit. ."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan
jalan bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu
saya ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya
alami, juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta
perbuatan-perbuatan saya dalam usaha memerangi & memperdaya agama
Islam beserta umatnya.
Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk
dari Tuhan bagimu, boleh percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli
agama yang baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang"
Sayapun lalu pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak
badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00
sore saya kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada pengajian,
pak tua berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk &
berkata: "pak tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama
Islam sebenarnya!" .
Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian
kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan
pulang & menyatakan pada pak tua bahwa diskusi ini belum selesai
& akan kami sambung esok pagi. Proses diskusi ini memakan waktu
seminggu lamanya, setiap pagi sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00
hingga jam 08.00 pagi saya mampir ke Mesjid tersebut &
kamiberdiskusi Islam - Kristen. Akhirnya setelah yakin dengan
seyakin-yakinnya, setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari pak
tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya yang sangat Ilahiah &
Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen &
berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang ikut hadir dalam
diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui bahwa pak tua
ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui
sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan dengan
dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah
diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang lalu, yang ketika
saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku-buku para missionaris
30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada di
Gereja sekarang yang pernah saya pelajari.
Saya jadi ragu &
bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral oleh umat Kristiani
ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih setelah pak tua
menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan tahun 1960-an
dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun 1990-an), yang mana
diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa memiliki perbedaan &
revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi baru bahwa telah dilakukan
revisi?, yang mana revisi itu ternyata bukan sekedar perubahan EYD atau
tata bahasa saja, akan tetapi juga merubah makna & arti ayat
Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini,
Kristen memiliki banyak kelemahan & merupakan suatu kesalahan
sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap itu. Yang menggembirakan
saya adalah agama Islam itu ternyata juga menghargai & menghormati
Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang dimuliakan, mengakui keberadaan
agama-agama terdahulu & kitab-kitab sucinya. Persamaan kisah &
sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an, yang lalu disempurnakan
oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-Qur'an, dimana semua ajaran
Kristen yang dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik dimana
menyimpangnya & direposisi kembali ajaran wahyu Ilahi itu secara
benar dalam Islam.
Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu
tidak saya percaya begitu saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi
teman-teman sesama Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan
Gembala lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada
yang bilang saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut
pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi
dalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja
Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh
Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan
buku-buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap
rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap
Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa
bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama
yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui
berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya...
Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk
Islam...
Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi,
saya berikrar DUA KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLA H SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN
ALLAH DAN SAYA BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH.
Saya
telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, saya
tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika mengabarkan
kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam, mereka murka
sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai anaknya, Oma
bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam & menyatakan
bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat
dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu saya di rumah dinas,
bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya lagi & menyatakan
mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak diperkenankan
menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa
menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak
Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya
kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah. !!!..Ya Allah..!!! maafkan keluarga
saya ini.mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti hakekat
Ketuhananmu yang sesungguhnya. ..
Sekarang saya ikut bimbingan
Islam di rumah pak tua berpeci yang kemudian diketahui merupakan Ustad
& Imam Mesjid itu. Maaf demi keamanan kami, nama Ustad, alamat
Mesjid, serta tempat kost saya rahasiakan.. mohon maklum.Sejak saya
pindah dari rumah mewah berfasilitas lengkap plus mobil dll di kawasan
elit Darmo Satelit - Surabaya, yang merupakan fasilitas buat saya dari
Gereja, telah saya kembalikan ke Gereja, saya sekarang kost di sebelah
rumah pak tua itu sambil belajar agama Islam. Saya juga bekerja membantu
usaha kecil-kecilan milik keluarga pak tua ini, yaitu mencetak surat
undangan, kop surat & setting komputer.
Insya Allah kalau ada
modal (sekarang saya berencana bersama salah seorang anak pak tua ini
untuk mengajukan kredit usaha kecil di BRI - Surabaya), mau buka usaha
percetakan yang lebih permanen. Sekarang saya sambil kerja belajar &
memperdalam agama Islam. Kalau pagi sampai sore saya ada di studio
kecil tempat saya bekerja, malamnya belajar ilmu agama & silat
tradisional. Kata pengajarnya saya perlu belajar ilmu bela diri karena
tak mungkin para pemuda kampung selalu mengawal saya. Saya mendengar
dari bekas teman akrab di Gereja & yayasan (namanya saya rahasiakan
juga demi keselamatan diri mereka), sangat solider dengan merahasiakan
keberadaan saya, (walau pihak Gereja terus-menerus mendesaknya) , mereka
bercerita tentang usaha Gereja untuk melaporkan ke polisi bahkan memeja
hijaukan saya, dengan tuduhan: "Kasus Pencurian Mobil!", padahal semua
orang di Gereja tahu & banyak saksinya termasuk warga kampung tempat
saya kost yang mengantar saya ketemu dengan pihak Gereja waktu serah
terima itu, semua inventaris Gereja termasuk mobil sudah saya kembalikan
& ada tanda terimanya. Demikian juga urusan keuangan & kas
Gereja, semua sudah clear & pihak Gerejapun sudah tahu, tetapi entah
mengapa mereka berusaha menfitnah saya seperti ini?!. Tetapi saya
tekadkan, bila betul pihak Gereja akan melaporkan saya ke polisi, akan
saya buka semua fakta & data yang saya miliki & mungkin pihak
Gereja akan saya tuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik,
penghinaan & percobaan penganiayaan.
Khusus masalah
penganiayaan saya bersama teman kerja di studio kecil kami, pernah
beberapa kali hampir ditubruk sebuah mobil (yang saya tahu persis itu
milik siapa) dibeberapa tempat ketika saya sedang berboncengan naik
sepeda motor, tetapi Allah selalu melindungi hambanya yang telah
bertobat ini, selalu upaya itu gagal, selalu saja kami bisa menghindar
atau ada orang yang menolong kami ketika upaya tabrak lari itu terjadi.
Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, Tuhan kita semua, Dialah yang
Maha Tahu siapa yang benar & siapa yang salah diantara
hamba-hambanya. Saya masih menunggu tindakan hukum dari dusta mereka
ini, sebab mereka sementara ini kehilangan jejak saya. Mungkin setelah
mereka membaca kisah kesaksian saya ini, mereka akan semakin gusar &
marah kepada saya, karena selain saya telah masuk Islam, saya juga
mungkin dianggap telah membongkar beberapa rahasia-rahasia penting
Gereja yang selama ini selalu ditutupi secara rapi, yang jangankan umat
di luar Kristen, umat Kristiani sendiri banyak yang tidak mengetahui
praktek-praktek tidak benar dalam beribadah yang saya utarakan di atas
tadi.
Saya titip pesan kepada para sahabat setia saya di Gereja
& yayasan, supaya mereka memberikan sedikit pengertian kepada para
pengurus Gereja untuk mengikhlaskan diri saya yang masuk Islam.
Janganlah mencari-cari saya, karena segala urusan yang menyangkut asset
Gereja yang pernah saya pegang sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar
tak timbul konflik dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui
kisah ini, saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini
untuk mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitif &
riskan sekali.
Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam
keislaman saya, walau hidup pas-pasan saya sangat mensyukurinya karena
tidak ada kepalsuan dalam keimanan Islam saya. Alhamdulillah Allah itu
Maha Pengasih & Maha Penyayang, Allah telah memberi rejeki kepada
saya & keluarga pak tua, order mulai banyak walau nilai
penghasilannya mungkin cuma 10% dari nilai pendapatan saya dulu di
gereja. Tetapi saya sangat mensyukurinya.
Dikisahkan kembali oleh Rachmat Hidayat atau Paulus F. Tengker (nama Kristennya)
Kisah
ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada M. Donny Setiawan, ketika
beliau sedang berdiskusi & membahas kisah kesaksian 4 mantan Gembala
Atas permintaan yang bersangkutan dengan alasan keamanan dirinya &
orang-orang yang dekat dengannya, maka nama Mesjid, alamat Mesjid, nama
persisnya Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost sdr. Rachmat
Hidayat (Paulus F. Tengker) kami rahasiakan, mohon dimengerti &
dimaklumi.
Tadinya saya ragu untuk menuliskan kisah ini, karena saya
takut terjebak dalam rasa & sifat riya.. Tetapi setelah membaca
posting Kisah Kesaksian 4 Orang Gembala yang kembali ke agamanya
masing-masing yang diposting di Yesus.net & Kebenaran.net, ini
merupakan sebuah pengungkapan secara jujur & berani atas praktek
rohani Gereja yang sebenarnya rahasia & tidak diketahui oleh banyak
pihak termasuk umat Kristiani sendiri.
Karena saya melihat ada
upaya penyangkalan kebenaran oleh kalangan-kalangan tertentu umat
Kristiani di forum diskusi agama tersebut. Demi tegaknya kebenaran &
agar semakin banyak domba-domba maupun gembala-gembala Kristus yang
bisa menemukan jalan kebenaran Ilahi sesungguhnya, maka saya beranikan
diri menulis & menuturkan kisah sejati ini.
Saya berharap
para domba & gembala Kristus yang membaca kisah ini memahami &
menghayati pengalaman rohani saya ini, agar bisa menemukan kebenaran
Ilahi yang sejati, Jalan Tuhan yang benar & tidak sesat.
Oleh
karena itu demi penghargaan kepada umat Kristiani & umat Islam,
saya tidak mengutip satu ayatpun dari Alkitab & Al-Qur'an. Kesaksian
ini betul-betul ungkapan hati & jiwa saya.
Saya seorang
pria, dilahirkan di Manado 27 tahun yang lalu, nama saya Paulus F.
Tengker, saya dilahirkan dalam tradisi keluarga penganut Kristen yang
fanatik. Ayah saya seorang Pendeta Gereja Pantekosta, kakak wanita saya
tertua menikah dengan seorang penginjil Nehemia terkenal. Saya dididik
untuk menjadi taat dalam beragama & direncanakan papa untuk menjadi
penerus tradisi keluarga, menjadi Gembala Tuhan.
Itulah sebabnya
setamat SMA saya melanjutkan kuliah ke sebuah Sekolah Misi Alkitab yang
berlokasi di kawasan [eraser]- Surabaya. Kota Surabaya dipilih karena
selain lebih dekat ke Manado, juga merupakan salahsatu kota dengan umat
Kristiani yang terkemuka, banyak Gereja megah berdiri di tengah kota
& pekabaran gembira Cinta Kasih Tuhan Yesus mendapat respon yang
sangat baik dari masyarakat Jawa Timur yang mayoritas beragama Islam
fanatik.
Selama kuliah saya juga bekerja part-time sebagai
pelayan Tuhan di Gereja Nehemia & Gereja Pantekosta di Indonesia
Timur cabang Surabaya. Saya bekerja sebagai penyusun kisah kesaksian
dari hamba-hamba Islam yang bertobat masuk Kristen. Karena kebanyakan
orang-orang itu adalah orang dari desa, atau orang yang awam, beberapa
diantaranya bahkan sepertinya sakit jiwa, atau para pemakai Narkoba yang
masih kecanduan berat, maka saya harus menuliskan kisah kesaksian yang
hebat untuk mereka. Saya biasa menulis cerita dengan tajuk: "Hamba Tuhan
yang kembali, mantan seorang Kyai masuk Kristen, Mantan Dosen IAIN
masuk Kristen" dsb. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan saya itu sangat
sempurna sekali, bahkan hampir tak bercela, saya ahli mengutip
Al-Qur'an & Hadist, saya juga tahu urutan pendidikan Islam dari
mulai sekolah Islam, pondok Pesantren hingga IAIN. Saya juga sering
ditugaskan untuk membuatkan dokumen asli tapi palsu, ijazah palsu &
foto-foto palsu, untuk memberi kesan bahwa mereka itu dulunya
benar-benar bekas tokoh Islam walaupun sebenarnya bukan!. Bahkan saya
juga mengajari mereka membaca Al-Qur'an yang akan dipakai untuk menohok
orang-orang Islam yang sedang kami injili & berusaha membantah kami.
Beberapa
kisah kesaksian yang sudah dibukukan, beberapa diantaranya merupakan
hasil karangan saya. Memang betul orang Islam yang murtad itu ada,
tetapi mereka tidaklah sehebat kisah kesaksiannya, jika disebut mantan
Ulama atau Mahasiswa IAIN, atau Guru Ngaji yang sekolah di Mesir, maka
yang sebenarnya mereka itu adalah para pengemis, gelandangan, bekas
pecandu Narkoba, wanita nakal & para preman tak beragama, orang desa
yang berKTP Islam tapi berbudaya animisme didesa-desa pesisir selatan
Jawa (misalnya Sukabumi & Blitar).
Bahkan saya sering
berjumpa orang-orang Islam yang dibaptis itu ternyata seumur-hidupnya
hampir tak pernah shalat & mengetahui ajaran Islam yang paling
dasar.tapi kami harus melaporkan keberhasilan ini dengan cara yang
gemilang kepada para jemaat yang telah berderma.maka kami rekayasa kisah
kesaksian orang-orang lugu ini menjadi hebat & canggih. Tentu para
domba di Gereja akan senang kalau mendengar mantan Ulama masuk Kristen,
walaupun yang bersangkutan sebenarnya Cuma bekas gelandangan buta huruf
misalnya.
Saya jalani terus pekerjaan ini hingga tamat kuliah
& akhirnya saya dinobatkan sebagai pendeta muda. Karena keahlian
saya ini terhitung langka, maka tugas ini tetap dipertahankan. Saya juga
rajin membeli tafsir Al-Qur'an, Hadist & buku-buku Islam untuk
mencari kelemahan-kelemahan nya. Gereja mendanai setiap apapun yang
berhubungan dengan pekerjaan saya. Saya menemukan bahwa sikap saling
berbeda pendapat namun saling menghargai sebagai kelemahan Islam yang
paling utama dalam pandangan Kristen.
Bahkan saya juga pernah
berpura-pura belajar mengaji & mengaku sebagai Islam dengan
mengundang seorang Guru Ngaji ke rumah dinas saya, saya belajar ngaji
hingga 1 tahun lebih & Ustad itu tak pernah menyadari sampai saya
tamat belajar, bahwa saya sebenarnya seorang Kristen. Berkat pengajaran
dia itu saya bahkan bisa mengaji & hal ini ternyata berguna sekali
untuk saya sekarang ini, ketika kali ini saya dengan sesungguhnya
belajar agama Islam.
Saya pun secara part time terkadang ikut
misi penginjilan malam yang bertajuk Tuhan Berkabar di Malam Hari. Kami
mendatangi tempat-tempat keremangan malam di seantero kota Surabaya,
kami wartakan injil kepada para pekerja seks, ABG, wanita nakal &
kaum gay. Yang kami target untuk dikristenkan biasanya adalah para
pekerja seks independent, para pengunjung diskotek & kafe yang
menyambi, baik itu gadis belia maupun para lelaki muda penjaja seks
untuk kaum gay. Setiap orang yang terpilih biasanya hasil seleksi &
pengamatan yang teliti, tidak sembarangan orang kami target, biasanya
kami telah mengawasi mereka selama kurang lebih 1 hingga 3 bulan. Para
penginjil yang aktif di sini tidak aktif dalam kegiatan Gereja apalagi
memimpin kebaktian dan lain acara rohani. Sebab kami tak mau citra
Gereja rusak di mata umat yang kebetulan bertemu dengan para penginjil
di tempat keremangan malam tersebut. Juga para penginjil itu tidak
mengunakan seragam resmi, mereka berdandan seperti umumnya pengunjung
diskotik & kafe.
Selain itu juga para penginjil Gembala Tuhan
di Malam Hari juga aktif dalam jaringan pengedaran narkoba, sebab
inilah cara termudah menjerumuskan seorang umat beragama lain dalam
kesesatan hidup lalu setelah mereka tersesat & butuh pertolongan
kamilah yang akan merangkul mereka. Apabila tidak terangkul pun, kami
sudah berhasil merusak sebagian dari generasi muda Islam yang sering ke
diskotik atau kafe. Mungkin para pembaca posting ini sudah membaca
artikel panjang tentang Jaringan Narkoba di Jakarta di harian Kompas
edisi hari Minggu tgl. 11 Maret 2001, di sana diceritakan dengan
gamblang betapa penyebaran & mafia narkoba sudah menyebar sangat
pesat di Jakarta & sulit diberantas. Betapa aparat kepolisian, TNI,
pengelola tempat hiburan malam, para pengunjung & mafianya bekerja
sama begitu rapi.
Tapi ada yang kurang dari cerita itu & ini
sangat sulit mereka telusuri, yaitu keterlibatan Gereja dalam jaringan
& sindikat narkoba! Berbeda dengan para mafia & Bandar yang
ingin mengeruk keuntungan materi, Gereja terlibat semata untuk menjaring
domba Kristus baru & menyesatkan generasi muda Islam!
Jujur
saja, kisah kesaksian bahwa para gembala Tuhan pun banyak yang memakai
narkoba untuk menunjang performance mereka itu benar adanya. Narkoba itu
digunakan agar para Gembala Tuhan bisa tampil percaya diri &, kami
sangat yakin, bahwa kondisi fly & sakauw adalah kondisi dimana kami
bisa kontak langsung dengan Roh Kudus!. Kisah Kesaksian yang dituturkan 4
mantan gembala itu benar adanya, saya pun tahu persis karena selaku
anggota tidak tetap penginjilan malam hari, sayalah yang memasok
kebutuhan mereka, saya kenal banyak dengan para Bandar Besar Narkoba di
Surabaya.
Bahkan beberapa Bandar Besar itu adalah jemaat Gereja
yang taat, donasinya bahkan ada yang melebihi nilai persepuluhan mereka.
Selain menyumbang uang untuk penginjilan, mereka juga menjual Narkoba
dengan harga khusus kepada Gereja untuk memasok kebutuhan para Gembala
yang membutuhkan & untuk diedarkan guna merusak generasi muda Islam.
saya juga terkadang memakai ectassy/inneks, hanya saja saya pakai
ketika menjamu para tamu Gembala Tuhan dari luar kota. Kami pun biasa
ketemu & ngobrol-ngobrol di beberapa pub malam terkenal yang pasti
dikunjungi para Pelayan & Gembala Tuhan bila berkunjung ke Surabaya.
Kita punya private member di Kowloon, Club Deluxe & Top Ten. Saya
pernah menemani pendeta terkenal seperti; KAM Jusuf Roni (yang mantan
Mubaligh & tokoh Islam terkenal), Gilbert Lumoindang, & Suradi
Ben Abraham di pub-pub tersebut.
Kami bahkan pernah melakukan
pembaptisan beberapa pekerja seks di private room salah satu pub
terkenal itu sambl tripping!!, setelah itu kami "dating" dengan mereka,
"mandi suci bersama" istilahnya. Kalau masalah skandal seks antara
jemaat & pendeta atau penyanyi Gereja & Gembalanya, saya tak
tahu persis, tapi yang saya tahu memang sewaktu menemani para Gembala
Tuhan mengunjungi pub malam, pernah mereka di antaranya ditemani
beberapa wanita yang dikatakannya sebagai jemaat yang minta diurapi
secara khusus.
Selain itu saya juga aktif dalam pembinaan
domba-domba baru yang kebanyakan berasal dari pedesaan & para
pekerja malam. Seperti diuraikan di awal kisah nyata ini. Sayalah
terkadang mengajari mereka tentang Islam, tetapi tentunya yang telah
kami sortir bahwa ajaran Islam itu mengakui ketuhanan Yesus misalnya.
Saya juga mengajari mereka berakting untuk menunjang penampilan mereka
di acara KKR atau kesaksian di Gereja. Jangan sampai mereka tidak hapal
kisah nyata hasil rekaan saya sendiri lalu melenceng ke kisah nyata
mereka sendiri, yang kalau ketahuan bisa berakibat fatal bagi Gereja!.
Khusus
untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh, buta,
bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan para
pengkhotbah & jemaatpun akan histeris & percaya itu mukjizat.
Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-tempat
keramat & angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi
dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali & skenario
betul-betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan
mengatakan: maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar biasa,
lain kali saja?!.
Biasanya para penginjil malamlah yang bertugas
untuk menahan orang-orang yang di luar skenario acara, kami tidak pernah
melibatkan pemuda Gereja karena mereka diluar gugus kendali komando
kami. Bagi umat Kristiani atau para Gembala & pelayan Tuhanpun yang
tidak pernah ikut kegiatan ini akan terkejut & sulit mempercayai
kenyataan ini, tetapi saya beitahukan sekali lagi: SEMUA ITU BENAR-BENAR
TERJADI!. Selain 4 mantan gembala itu, sayalah juga saksi hidup
lainnya.
Mengapa Saya Masuk Islam?
Ketertarikan saya kepada
Islam bukan dari buku-buku yang saya baca, karena buku-buku itu tak
pernah saya baca dengan sepenuh hati & sampai tuntas, saya hanya
mencari point-point tertentu saja. Saya masuk Islam bukan setelah
bertemu atau berdiskusi dengan orang Islam, karena saya selalu
menganggap & diajarkan oleh Gereja bahwa orang-orang Islam itu
sebagai orang-orang yang hina, kotor, bodoh, terbelakang, kasar, keji,
penuh tipu muslihat & penuh dosa. Ajaran Islam dinyatakan sebagai
ajaran sesat & umatnya kalau tidak kita hinakan harus kita
insyafkan, hal-hal inilah yang tertanam dalam benak saya sejak kecil
hingga dewasa ini. Perlu semuanya ketahui ajaran kebencian kepada ajaran
Islam & umatnya ini merupakan pelajaran pokok yang diberikan kepada
kader-kader umat Kristiani sejak kecil, materi ini mulai disampaikan di
pengajaran sekolah minggu & jika kita akan menjadi berminat menjadi
penginjil atau Gembala Tuhan, pelajaran ini akan semakin diperdalam
kembali.
Saya akhirnya masuk Islam justru setelah mengalami suatu
mimpi luar biasa & beberapa kejadian di keesokan harinya, yang
akhirnya merubah jalan hidup saya menuju kebenaran sejati.
Bermula
dari suatu Kamis malam, malam Jum'at tanggal 11 Januari 2001, saya
bermimpi sedang berdoa di hadapan gambar Tuhan Yesus di suatu Gereja
yang sangat megah, lalu datanglah Tuhan Yesus menemui saya, dengan
senyum-Nya yang agung! saya bahagia sekali, ini adalah mukjizat bagi
saya!. Sayapun lalu memandangi Tuhan Yesus dari ujung kaki hingga ujung
rambut, sungguh mirip sekali bahkan lebih agung dibanding foto &
gambar Tuhan Yesus yang saya miliki. Tetapi sesaat kemudian datang
menghampiri kami seorang pria berwajah Arab Palestina mirip orang Yahudi
atau Israel, dia berkata: "Kalian ini siapa?"
Saya menjawab: "Saya seorang domba yang sedang bertemu Tuhannya!"
Dia bertanya lagi : "Mana Tuhannya?"
Tuhan Yesus menyela : "Akulah Tuhan Yesus, Juru Selamat Umat Manusia & Dunia!, siapakah engkau wahai pria asing?"
Pria Yahudi itu berkata : "Akulah Isa Al-Masih, & engkau bukanlah diriku!"
Saya menyela : "Wahai engkau orang Yahudi ataukah Arab, janganlah kamu berbuat begitu di hadapan Tuhanku!"
Pria Yahudi itu berkata : "Kalau begitu buktikanlah bahwa kamu adalah Yesus atau Isa Al-Masih sebenarnya!"
Tuhan Yesus berkata : "Engkau akan kujadikan domba hina karena telah menghina Tuhanmu!"
Lalu
Tuhan Yesus memejamkan mata & sungguh ajaib! dari tangannya keluar
mukjizat sinar api & dia menyemburkannya kepada pria Yahudi itu,
pikir saya pria Yahudi itu akan binasa karena berani menghina Tuhan
Yesus!.
Keajaiban keduapun terjadi!, pria Yahudi yang mengaku
sebagai Nabi Isa Al-Masih itu tak kurang apapun & dia lalu
tersenyum, kemudian api itu kembali menyembur kepada Tuhan Yesus, lalu
Tuhan Yesus menjerit kesakitan & wujudnya tiba-tiba berubah!, kedua
telinganya memanjang.. dari mulutnya keluar gigi taring..& dari
belakang tubuhnya keluar ekor, wajahnya pun berubah mengerikan!. .. lalu
salahsatu tangannya mendadak memegang sebuah tombak seperti garpu!...
TUHAN YESUS YANG SAYA LIHAT DALAM MIMPI INI BERUBAH MENJADI IBLIS..!!!.
Sementara
pria Yahudi itu lalu berdoa dalam bahasa seperti bahasa orang Israel,
Tuhan Yesus yang telah berubah wujud menjadi Iblis itu lalu lari
terbirit-birit! ... Kemudian ada kejadian ajaib lainnya terjadi, Gereja
Megah tempat saya berdoa tiba-tiba menghilang, lalu berganti dengan
pemandangan seperti disebuah padang pasir yang sangat tandus.
Saya
yang kaget & tak percaya melihat kejadian ini lalu dengan
terbata-bata saya bertanya pada pria Yahudi ini: "Siapakah engkau
sebenarnya?"
Pria itu menjawab : "Akulah Isa Al-Masih, hamba
Allah, Rasul-Nya yang ke 24, yang oleh engkau beserta umat-umat lainnya
dinyatakan sebagai Tuhan Yesus".
Saya berkata : "Bukankah engkau telah mati dikayu salib & telah berkorban demi menebus dosa umat manusia?"
Nabi
Isa Al-Masih menjawab: "Bukan seperti itu kejadiannya, engkau telah
diperdaya oleh Iblis & para pengikutnya yang telah berusaha
mencelakakanku tadi & sekarang dia telah terlihat wujud aslinya"..
Saya berkata : "Maksud tuan, Iblis tadi itu..., jadi selama ini?.."
Nabi Isa Al-Masih menukas : "Sudahlah, maukah engkau tahu kebenaran Ilahi sejati?"
Saya menjawab : "Jika itu ada saya bersedia.."
Nabi
Isa Al-Masih menjawab : "Tetapi untuk menemukan kebenaran sejati itu
engkau harus berkorban banyak, engkau akan kehilangan pekerjaanmu, hidup
miskin, kehilangan teman-temanmu, serta dibenci banyak orang?"
Saya menjawab : "..emmmmm" (tak bisa berkata-kata)
Nabi
Isa Al-Masih berkata : "Ketahuilah akulah Nabi Isa Al-Masih sebagaimana
yang telah aku katakan tadi, suatu saat nanti aku akan turun kembali ke
muka bumi untuk meluruskan segalanya yang salah tentang aku. Janganlah
engkau termasuk dalam golongan yang keliru itu, jika engkau ingin
menemukan kebenaran sejati, engkau sebenarnya telah memiliki
catatan-catatan kebenaran itu, tapi engkau tak membacanya dengan pikiran
& hatimu. Otakmu telah beku karena telah disesatkan orang-orang
yang diilhami Iblis & para pengikutnya. Kalau engkau mau mencari
kebenaran, engkau akan menemukannya di suatu tempat, tepat esok hari
dimana kamu ditempat itu mendapatkan suatu kesulitan!"
Lalu pria
yang mengaku dirinya sebagai Nabi Isa Al-Masih itu mengucap salamnya
orang Islam..kemudian pergi...sayapun lalu terbangun... .hari telah
pagi...saya merenung mimpi apa itu tadi?, kesulitan apa yang akan saya
alami hari ini? Hari telah tiba kembali, rupanya ini hari Jum'at tanggal
12 Januari 2001, saya pikir itu cuma sebuah mimpi saja, saya lalu ingat
cerita takhayul orang Jawa, kalau Malam Jum'at pasti setan-setan itu
gentayangan, mungkin saya mengalami itu barangkali..
Kemudian
saya buka-buka buku-buku Islam yang saya miliki, tiba-tiba saja saya
merasa menemukan banyak hal yang selama ini tidak pernah saya
baca....betapa pikiran saya telah dibukakan..tapi saya belum yakin
betul...
Ketika perjalanan menuju kantor saya di sekretariat
Gereja, mendadak mobil saya mogok tepat di depan sebuah Mesjid di
kawasan [eraser], Surabaya, sayapun kaget, kok bisa-bisanya mogok di
depan sebuah Mesjid yang saya benci? Jangan-jangan mimpi itu betul?!.
Akh saya pikir ini cuma kebetulan saja jangan percaya takhayul!, namanya
mogok itu bisa terjadi kapan saja pikir saya, belum hilang kaget saya,
tiba-tiba ada seorang pria menghardik saya & meminta dengan kasar
dompet & HP saya!, saya kaget, panik campur takut, lalu saya berlari
ke arah...Mesjid & masuk ke sana, minta tolong sama orang-orang di
situ..orang yang mau menodong sayapun lalu berlari menghindari massa,
rupanya waktu itu jam 11.30.. mendekati jamnya shalat Jum'at, saya
perhatikan sekitar saya...orang- orang berpeci, bersarung hendak shalat
Jum'at..saya ini ada di mesjid.. mimpi saya... pesan orang Yahudi yang
mengaku sebagai Nabi Isa Al-Masih dalam mimpi itu....saya bingung lalu
saya tak sadarkan diri....
Ketika tersadar..saya berada di sebuah
ruangan Mesjid rupanya..& ada seorang Bapak tua berpeci yang
mengatakan saya tadi itu pingsan...saya lalu berdiri..tiba- tiba hati
ini ingin menangis..menjerit. ."Ya Tuhan!..Engkau telah menunjukkan
jalan bagiku!"...Pak Tua itu kaget & bertanya: "ada apa nak?", lalu
saya ceritakan semua mimpi saya tadi malam & kejadian yang saya
alami, juga siapa saya & apa pekerjaan saya..serta
perbuatan-perbuatan saya dalam usaha memerangi & memperdaya agama
Islam beserta umatnya.
Bapak Tua itu berkata: "Itu suatu petunjuk
dari Tuhan bagimu, boleh percaya apa tidak, saya bukanlah seorang ahli
agama yang baik....sekarang kamu teruskan perjalanan atau pulang"
Sayapun lalu pulang..menelpon Gereja bahwa saya hari ini tidak enak
badan, jadi nggak masuk kerja, tapi 3 jam kemudian, sekitar jam 16.00
sore saya kembali lagi ke Mesjid itu, lalu saya melihat ada pengajian,
pak tua berpeci itu memimpinnya, saya beranikan diri masuk &
berkata: "pak tolong yakinkan saya!..saya ingin mengetahui tentang agama
Islam sebenarnya!" .
Disaksikan para jamaah mesjid itu, kemudian
kami berdiskusi panjang lebar hingga malam hari, saya lalu pamitan
pulang & menyatakan pada pak tua bahwa diskusi ini belum selesai
& akan kami sambung esok pagi. Proses diskusi ini memakan waktu
seminggu lamanya, setiap pagi sebelum berangkat kerja sekitar jam 06.00
hingga jam 08.00 pagi saya mampir ke Mesjid tersebut &
kamiberdiskusi Islam - Kristen. Akhirnya setelah yakin dengan
seyakin-yakinnya, setelah mendapat penjelasan panjang lebar dari pak
tua, dimana setiap penjelasan balik dari saya yang sangat Ilahiah &
Alkitabiah menurut saya, ternyata dinyatakan tidak berargumen &
berdasar oleh pak tua & beberapa jemaatnya yang ikut hadir dalam
diskusi pagi kami, terutama setelah saya mengetahui bahwa pak tua
ternyata fasih & hapal beberapa bagian dari Alkitab, mengetahui
sejarah Gereja & penulisan Alkitab, yang beliau tunjukkan dengan
dokumen-dokumen Kristen asli yang dia miliki yang menurut beliau pernah
diberikan beberapa penginjil sekitar 30 tahun yang lalu, yang ketika
saya baca, saya terkejut karena pemaparan di buku-buku para missionaris
30 tahun lalu itu ternyata berbeda sekali dengan dokumen yang ada di
Gereja sekarang yang pernah saya pelajari.
Saya jadi ragu &
bimbang, kenapa literatur agama yang dianggap sakral oleh umat Kristiani
ini bisa berubah setelah 30 tahun?, terlebih setelah pak tua
menunjukkan & memperbandingkan versi Alkitab cetakan tahun 1960-an
dengan versi Alkitab yang saya miliki (cetakan tahun 1990-an), yang mana
diterbitkan oleh lembaga yang sama, kok bisa memiliki perbedaan &
revisi di sana-sini tanpa penjelasan di edisi baru bahwa telah dilakukan
revisi?, yang mana revisi itu ternyata bukan sekedar perubahan EYD atau
tata bahasa saja, akan tetapi juga merubah makna & arti ayat
Alkitab itu sendiri?. Akhirnya saya yakin bahwa agama lama saya ini,
Kristen memiliki banyak kelemahan & merupakan suatu kesalahan
sejarah, Islamlah agama penutup & penggenap itu. Yang menggembirakan
saya adalah agama Islam itu ternyata juga menghargai & menghormati
Tuhan Yesus sebagai Nabi Allah yang dimuliakan, mengakui keberadaan
agama-agama terdahulu & kitab-kitab sucinya. Persamaan kisah &
sejarah agama dalam Alkitab & Al-Qur'an, yang lalu disempurnakan
oleh wahyu Allah kepada Muhammad dalam Al-Qur'an, dimana semua ajaran
Kristen yang dinyatakan menyimpang itu dijelaskan dengan baik dimana
menyimpangnya & direposisi kembali ajaran wahyu Ilahi itu secara
benar dalam Islam.
Penjelasan Pak Tua & jemaatnya ini tentu
tidak saya percaya begitu saja, saya juga mencoba mengajak berdiskusi
teman-teman sesama Gembala selama masa diskusi ini, tetapi jawaban rekan
Gembala lain sungguh sangat menyakitkan & ketus sekali, bahkan ada
yang bilang saya ini kena guna-guna dari bekas Guru Ngaji saya berikut
pembantu rumah dinas saya, juga pengaruh kekuatan sihir yang tersembunyi
dalam buku-buku Islam yang saya miliki. Beberapa rekan dari Gereja
Pantekosta bahkan menawarkan jasa untuk melakukan upacara pengusiran roh
Jahat Islam di rumah saya & akan mengurapi serta mensucikan
buku-buku Islam yang saya miliki agar kekuatan sihirnya hilang..!..Sikap
rekan-rekan Gembala ini terasa kontras & tidak sepadan dengan sikap
Pak Tua & jemaatnya di mesjid yang sederhana itu. Saya merasa
bersalah karena telah ikut dibesarkan & dibina oleh lingkungan agama
yang sesat..saya harus segera mengambil keputusan..setelah melalui
berbagai pertimbangan yang matang, menimbang segala resikonya...
Akhirnya sudah mantap & sudah bulat tekad saya, saya akan masuk
Islam...
Di hari Minggu tgl. 21 Januari 2001, jam 10.00 pagi,
saya berikrar DUA KALIMAT SYAHADAT: ASYHADU ALLA ILAHA ILALLAH WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLA H SAYA BERSAKSI TIADA TUHAN SELAIN
ALLAH DAN SAYA BERSAKSI PULA BAHWA MUHAMMAD ITU UTUSAN ALLAH.
Saya
telah menjadi Islam, saya mengganti nama menjadi Rachmat Hidayat, saya
tidak memakai nama keluarga Tengker lagi, karena ketika mengabarkan
kepada keluarga saya di Manado bahwa saya masuk Islam, mereka murka
sekali, papa menyatakan tidak akan mengakui saya sebagai anaknya, Oma
bahkan mengutuk saya melarat bersama para pendosa Islam & menyatakan
bahwa saya telah disihir orang Islam. Lalu saya juga memperoleh surat
dari keluarga yang diberikan oleh mantan pembantu saya di rumah dinas,
bahwa keluarga saya sekarang tidak mengakui saya lagi & menyatakan
mencabut hak waris dalam marga saya & saya tidak diperkenankan
menyandang nama keluarga Tengker lagi. Bahkan dalam surat itu papa
menyatakan jikalau saya akhirnya dianiaya atau dibunuh oleh pihak
Gereja, mereka gembira karena itu merupakan sarana penebus dosa saya
kepada Tuhan Yesus.. Naudzubillah. !!!..Ya Allah..!!! maafkan keluarga
saya ini.mereka berkata begini karena mereka tidak mengerti hakekat
Ketuhananmu yang sesungguhnya. ..
Sekarang saya ikut bimbingan
Islam di rumah pak tua berpeci yang kemudian diketahui merupakan Ustad
& Imam Mesjid itu. Maaf demi keamanan kami, nama Ustad, alamat
Mesjid, serta tempat kost saya rahasiakan.. mohon maklum.Sejak saya
pindah dari rumah mewah berfasilitas lengkap plus mobil dll di kawasan
elit Darmo Satelit - Surabaya, yang merupakan fasilitas buat saya dari
Gereja, telah saya kembalikan ke Gereja, saya sekarang kost di sebelah
rumah pak tua itu sambil belajar agama Islam. Saya juga bekerja membantu
usaha kecil-kecilan milik keluarga pak tua ini, yaitu mencetak surat
undangan, kop surat & setting komputer.
Insya Allah kalau ada
modal (sekarang saya berencana bersama salah seorang anak pak tua ini
untuk mengajukan kredit usaha kecil di BRI - Surabaya), mau buka usaha
percetakan yang lebih permanen. Sekarang saya sambil kerja belajar &
memperdalam agama Islam. Kalau pagi sampai sore saya ada di studio
kecil tempat saya bekerja, malamnya belajar ilmu agama & silat
tradisional. Kata pengajarnya saya perlu belajar ilmu bela diri karena
tak mungkin para pemuda kampung selalu mengawal saya. Saya mendengar
dari bekas teman akrab di Gereja & yayasan (namanya saya rahasiakan
juga demi keselamatan diri mereka), sangat solider dengan merahasiakan
keberadaan saya, (walau pihak Gereja terus-menerus mendesaknya) , mereka
bercerita tentang usaha Gereja untuk melaporkan ke polisi bahkan memeja
hijaukan saya, dengan tuduhan: "Kasus Pencurian Mobil!", padahal semua
orang di Gereja tahu & banyak saksinya termasuk warga kampung tempat
saya kost yang mengantar saya ketemu dengan pihak Gereja waktu serah
terima itu, semua inventaris Gereja termasuk mobil sudah saya kembalikan
& ada tanda terimanya. Demikian juga urusan keuangan & kas
Gereja, semua sudah clear & pihak Gerejapun sudah tahu, tetapi entah
mengapa mereka berusaha menfitnah saya seperti ini?!. Tetapi saya
tekadkan, bila betul pihak Gereja akan melaporkan saya ke polisi, akan
saya buka semua fakta & data yang saya miliki & mungkin pihak
Gereja akan saya tuntut balik dengan tuduhan pencemaran nama baik,
penghinaan & percobaan penganiayaan.
Khusus masalah
penganiayaan saya bersama teman kerja di studio kecil kami, pernah
beberapa kali hampir ditubruk sebuah mobil (yang saya tahu persis itu
milik siapa) dibeberapa tempat ketika saya sedang berboncengan naik
sepeda motor, tetapi Allah selalu melindungi hambanya yang telah
bertobat ini, selalu upaya itu gagal, selalu saja kami bisa menghindar
atau ada orang yang menolong kami ketika upaya tabrak lari itu terjadi.
Saya serahkan semuanya kepada Allah SWT, Tuhan kita semua, Dialah yang
Maha Tahu siapa yang benar & siapa yang salah diantara
hamba-hambanya. Saya masih menunggu tindakan hukum dari dusta mereka
ini, sebab mereka sementara ini kehilangan jejak saya. Mungkin setelah
mereka membaca kisah kesaksian saya ini, mereka akan semakin gusar &
marah kepada saya, karena selain saya telah masuk Islam, saya juga
mungkin dianggap telah membongkar beberapa rahasia-rahasia penting
Gereja yang selama ini selalu ditutupi secara rapi, yang jangankan umat
di luar Kristen, umat Kristiani sendiri banyak yang tidak mengetahui
praktek-praktek tidak benar dalam beribadah yang saya utarakan di atas
tadi.
Saya titip pesan kepada para sahabat setia saya di Gereja
& yayasan, supaya mereka memberikan sedikit pengertian kepada para
pengurus Gereja untuk mengikhlaskan diri saya yang masuk Islam.
Janganlah mencari-cari saya, karena segala urusan yang menyangkut asset
Gereja yang pernah saya pegang sudah diselesaikan dengan baik. Juga agar
tak timbul konflik dengan warga kampung atau umat Islam yang mengetahui
kisah ini, saya takut ada pihak ketiga yang memanfaatkan kondisi ini
untuk mengacau. Sebab masalah menyangkut agama itu sangat sensitif &
riskan sekali.
Sekian penuturan saya, saya bahagia dalam
keislaman saya, walau hidup pas-pasan saya sangat mensyukurinya karena
tidak ada kepalsuan dalam keimanan Islam saya. Alhamdulillah Allah itu
Maha Pengasih & Maha Penyayang, Allah telah memberi rejeki kepada
saya & keluarga pak tua, order mulai banyak walau nilai
penghasilannya mungkin cuma 10% dari nilai pendapatan saya dulu di
gereja. Tetapi saya sangat mensyukurinya.
Dikisahkan kembali oleh Rachmat Hidayat atau Paulus F. Tengker (nama Kristennya)
Kisah
ini dinyatakan oleh yang bersangkutan kepada M. Donny Setiawan, ketika
beliau sedang berdiskusi & membahas kisah kesaksian 4 mantan Gembala
Atas permintaan yang bersangkutan dengan alasan keamanan dirinya &
orang-orang yang dekat dengannya, maka nama Mesjid, alamat Mesjid, nama
persisnya Gereja tempat beliau dulu bekerja, tempat kost sdr. Rachmat
Hidayat (Paulus F. Tengker) kami rahasiakan, mohon dimengerti &
dimaklumi. WALAIKUM SALAM ( http://www.suaramedia.com)