Sebuah Kesaksian Dari
Kami...!!!
Posted by Mantan Gembala gembala@net.net
(202.152.4.216) on March 08, 2001 at 17:55:01:
PERNYATAAN SIKAP
FORUM PERTOBATAN MANTAN GEMBALA-GEMBALA TUHAN
PENGANTAR
Kami adalah sekelompok Pendeta yang telah
bertobat kepada Tuhan Allah dengan sesungguhnya. Dahulu
kami adalah umat agama dari 4 kelompok besar agama di
luar Katolik & Kristen. Dulu kami masuk Kristen karena
tertarik dengan nilai-nilai ajaran kasih dalam Kristus &
janji keselamatan-Nya yang akan mengahantar kita semua masuk
kerajaan surga dengan penuh kepastian. Walau akibat iman Kristus
ini kami harus menerima fakta dikucilkan keluarga kami,
kami terima semuanya dengan lapang dada waktu itu,
apalagi penghiburan para Gembala Gereja selalu menyatakan
orang tua kami, keluarga klami, teman-teman kami & orang
-orang diluar Kristen adalah orang berdosaa yang sesat
dalam iman. Mereka adalah para penyembah setan & kitab
sucinya diturunkan oleh Raja Iblis!. Kami sangat mensyukuri wejangan
para Gembala ini.
Apalagi setelah dibaptis, kami sangat
diperhatikan, kami disekolahkan di Sekolah Misi Alkitab
di kawasan Blok M - Jakarta, selama 6 bulan saja & kami
lulus dengan menyandang gelar Sarjana Theologi. Karena kami
orang bertobat, sekolah Misi Alkitab cukup ditempun 6 bulan
saja, tidak perlu bertahun-tahun seperti yang lainnya.
Kami juga diberi uang saku bulanan yang lebih dari cukup,
jauh berbeda ketika kami masih dalam agama kami dulu,
hidup serba kekurangan & miskin. Bahkan pada saat awal
kemurtadan kami ini, kami diundang untuk berceramah keliling
Indonesia. Walaupun kami bukan mantan Ulama, Bikhu atau
Pandhita, kami mengaku kepada umat bahwa kami adalah
mantan pemuka agama, di Sekolah Misi Alkitab kami
diajarkan untuk berperilaku & menghapal beberapa bacaan
doa agama kami dahulu untuk memberi kesan bahwa kami
benar-benar bekas pemuka agama. Bahkan Gereja membantu
membuatkan kami ijasah-ijasah palsu, surat-surat keterangan &
dokumen yang diperlukan untuk membuat bahwa kisah kesaksian kami
adalah benar adanya.walaupun kami bukanlah bekas pemuka agama.
Bahkan teman kami yang Islam sampai dibuatkan foto repro yang
sangat hebat, dia memakai sorban & berjubah panjang, lalu
di fotonya dibuat seolah pernah berfoto bersama beberapa
tokoh Islam terkemuka seperti Mubaligh Kondang KH
Zainuddin MZ & KH. Abdurrahman Wahid segala!. Kami juga
disuruh menandatangani sebuah surat kesaksian yang
panjang yang dipersiapkan oleh para staf Gembala Bapak Ev.
Soeradi Ben Abraham, dimana disana kami membuat kisah kesaksian
yang akan dibukukan & disebarluaskan dikalangan domba-domba
Gereja.
Waktu itu kondisi di atas kami terima saja,
mau bagaimana lagi?, kami sudah tak punya siapa-siapa
lagi!, tak punya harta & penghasilan,
menjual iman ini adalah pilihan hidup yang
sangat menjanjikan. Bagaimana tidak?, kami keliling
Indonesia, bahkan sampai ke negara tetangga Singapura
segala, naik pesawat kelas bisnis, menginap di hotel
berbintang, memakai jas mewah, dielu-elukan orang banyak seperti artis,
masuk koran & majalah rohani, & menerima pendapatan bulanan yang
sangat besar!, siapa yang tak ingin, tokh kami pikir waktu itu,
murtad ini jauh lebih baik dibanding kami jadi pencuri,
pembunuh atau germo lokalisasi!.
Entah berapa ratus kali kami berdusta,
disetiap KKR yang kami ikuti secara terpisah, dimana ada
skrenario yang disiapkan Gereja, kalau
berlabel penyembuhan Ilahi, para Pendeta
berdoa memanggil Roh-Roh Jahat & menyuruh beberapa dari
para pelayan Gereja untuk berpura-pura menjadi jemaat
yang sakit!, & saat acara penyembuhan Ilahi dia harus
berpura-pura sakit parah & mendadak sembuh ketika diurapi
oleh kami!!!. Ya Tuhan ampunilah dosa masa lalu kami, ini kan
tak lebih dari gaya tipu-tipu tukang obat pinggir jalan?!.
Bahkan Jemaat terlihat sangat histeris,
sampai ada yang berteriak histeris & berjingkrak-jingkrak
segala!!!, mirip sekali acara nonton konser musik rock
brutal yang ditonton para ABG, atau mirip suasana orang-orang
yang tripping di Diskotek & Pub!!. Bahkan sehabis acara KKR ada
seorang jemaat wanita muda yang menghampiri rekan kami Ev. Andi
Widjaja (yang paling ganteng diantara kami), menyatakan diri
siap melayani dia, karena yakin bahwa persembahan
tubuhnya yang molek itu adalah untuk melayani jiwa para
roh kudus yang menyertai kami!!!. Bung Andi lalu bilang,
"kalau begitu ayo ikut ke kamar saya", wanita itupun
mengikuti beliau & melayaninya sehari penuh hingga 5 ronde!!!. Kami
tahu persis cerita ini karena kamipun memperoleh giliran
menggarap wanita-wanita jemaat serupa ini diberbagai
kesempatan KKR keliling Indonesia.
Hampir selama 6 (enam) tahun melayani
domba-domba Gereja dalam rangkaian KKR yang melelahkan,
menimbulkan kejenuhan di hati kami. Kadang kami berempat
kongkow-kongkow di Mc. Donnalds Sarinah Thamrin & saling
bertukar cerita..lalu jalan bersama keliling kota. Kami
tak mungkin ke Kafe atau tempat hiburan malam, Diskotik sambil
tripping & nyabu segala!, karena menurut kami hal ini tak baik
untuk pekerjaan kami sebagai Pelayan Gembala, walaupun
rekan-rekan gembala lainnya sering melakukan hal itu,
kami bahkan sering dibilang kolot & kampungan oleh
teman-teman Pendeta lainnya, akibta tidak ikut tripping &
nyabu bersama rekan gembala lainnya. Bahkan beberapa
rekan Gembala yang sekarang terkenal seperti Gilbert Lumoindang
konon, menggunakan Shabu-Shabu & menenggak 1 butir pil Ectassy
sebelum memimpin kebaktian di GL Ministry!. Menurut beliau
Shabu-Shabu & pil Ectassy adalah sarana jiwa untuk dapat bertemu
dengan Roh Kudus & agar Roh Kudus itu selalu mengilhami kita
(katanya)!!!. Itulah sebabnya kenapa para Pendeta & Pengkhotbah
Kristen selalu energik & tampil penuh percaya diri disetiap
Kebaktian ataupun KKR, karena mereka menggunakan dopping
berupa pil Ectassy atau Nyabu terlebih dahulu, bahkan
terkadang keduanya sekaligus!!
PENYEBAB KESADARAN & PERTOBATAN KAMI
Bermula dari cerita rekan kami Bung Nico
(Nicolas), perihal tetangga barunya yang mengadakan
kursus TPA bagi umat Islam, Bung Nico
awalnya gusar sekali, karena anak-anak kecil Islam itu selalu
membaca surat Al-Kafiruun, yang dia tahu persis artinya,
dia piker nih tetangga gue nyindir gue kali..awas aku
murtadkan semiuanya!! & Bung Nico bersumpah untuk
mewartakan kabar gembira Cinta Kasih Yesus itu kepada
mereka.
Bung Nico suatu waktu memberanikan diri
bertemu para pengajar TPA itu, lalu berkata: mari kita
buktikan siapa hamba Tuhan sebenarnya, para pengajar itu
Cuma tersenyum: "maaf kami tak melayani ajakan anda",
Bung Nico bilang: "Kalian pengecut!!!" Mereka jawab:
"Siapa bilang, kalau Bung Nico memaksa silahkan mulai
dengan anak-anak itu saja" Bung Nico Menjawab: "Tapi saya
nggak nanggung akibatnya ya..?"
Lalu Bung Nico mengumpulkan anak-anak kecil
itu, dia bercerita tentang kisah pengorbanan Tuhan
Yesus..anak-anak itu mendengarkan dengan seksama..tapi
kemudian apa yang terjadi..? Anak-anak itu tertawa
terbahak-bahak semua & seorang anak kecil berusia 10
tahun lalu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat
sulit & balik menjelaskan apa itu Alkitab & sejarahnya serta siapa Yesus
sesungguhnya..
Bung Nico terpana!, lalu pulang dengan
perasaan malu..semenjak itu penjelasan anak kecil itu
selalu membayang dipikirannya..lalu dia coba baca Alkitab
secara urut, suatu hal yang sangat dilarang oleh Gereja
karena bisa menyesatkan iman!. Diketemukanlah ayat-ayat yang sangat
membingungkan..Bung Nico juga lalu ingat ayah-ibunya &
teman-teman lamanya, kalau dipikir-pikir sangat beda sekali
dengan rekan-rekan gembalanya di Gereja.
Kami berempat lalu berdiskusi dari hati ke
hati, eh ternyata semua juga mempunyai pikiran & perasaan
yang sama, sepertinya kita semua hidup dalam keimanan
yang semu, kami adalah gembala-gembala umat, tetapi yang
kami jalankan hanyalah dusta & kepalsuan yang ditawarkan kepada
orang-orang yang haus akan kesegaran rohani..!!
Sejak saat itu, kalau memimpin KKR &
Kebaktian, kami rasanya ingin muntah & berteriak kalau
ada yang membacakan kisah kesaksian
palsunya, bagaimana tidak palsu?, Kalau ada
seorang bekas pencopet beragama Islam yang seumur
hidupnya tak tahu ajaran Islam & tak pernah bersekolah
agama, dengan lantang menyatakan dirinya mantan calon
Ustad?, padahal kisah karangan itu kamilah yang
menyusunnya.?!. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan kami bahkan
sudah banyak yang dibukukan, beberapa kami lihat sepertinya
pernah dikutip lalu diposting disini.
Lalu secara sembunyi-sembunyi kami
berkunjung ke rumah ustad M. Hanafi tetangganya Bung Nico
(Ev. Nicolas Albert Gerungan), kami utarakan kegundahan
hati kami..sungguh ajaib & mengejutkan pertanyaan Ustad
Muda ini, dia tidak langsung menyodorkan 2 kalimat
Syahadat untuk kami baca, tetapi menyuruh kami untuk mulai
merenungkan & mohon petunjuk Tuhan..! Dia juga Tanya apa agama
asal kami & menyarankan untuk menjalin tali persaudaraan kami
dengan bekas keluarga kami yang sekarang mengucilkan
kami.
Akhirnya Bung Nico yang pertama memutuskan
kembali masuk Islam, sementara itu rekan Ev. Vincentus
Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat
kembali ke agama Budha), memutuskan untuk mengunjungi
orang tuanya & kemudian dikirim ke sebuah Vihara di
kawasan Pondok Cabe, rekan Ev. Gede Astra Suartiasa (Gembala
Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu) mendatangi
sebuah tempat sembahyangan agama Hindu di rumah seorang
pelukis Bali dikawasan Bintaro & rekan Ev. Andi Widjaja
(Kristen (Gembala Gereja Nehemia) bertobat kembali ke
agama Kong Hu Chu), mendatangi Kelenteng di Kawasan
Glodok yang baru dibuka kembali. Hampir selama 2 bulan
kami jarang bertemu lagi, kami juga secara mendadak
memutuskan untuk tidak akan kembali lagi ke Gereja kami. Bayangkan,
betapa geramnya para pengurus Gereja, mereka mencari kami
ke-mana-mana!. Teor lewat HP-pun gencar dilakukan, mereka
pertama-tama hanya marah masalah jadwal-jadwak Kebaktian & KKR
yang jadi berantakan, tetapi ketika kami secara terpisah
menyatakan kami tak mau kembali lagi ke Gereja & akan
kembali bertobat ke agama asal kami, terorpun dimulai,
mulai dari telepon gelap hingga upaya intimidasi secara
fisik melalui terror-teror. Kenyataan ini membuka
mata-hati kami, betapa jahatnya mereka ini, jauh lebih kejam dibanding
keluarga, orang tua & teman-teman kami yang hanya membenci & tak
mau kenal lagi dengan kami ketika kami dibaptis, tetapi kaum
Kristen bekas Gembala & Domba kami sangat murka sekali &
berencana menghabisi kami segala!!!. Akhirnya kami
memutuskan untuk bertobat secara terpisah & kembali ke
agama masing-masing.
Walaupun bekas Pendeta, kami tidak serta
merta bisa menjadi pemuka agama. Bung Nico sekarang ini
digembleng di sebuah pondok pesantren di kota Sukabum,
rekan Gede sekarang sedang digembleng oleh seorang
Pandhita di kawasan Ubud - Bali, rekan Rahardi sekarang sedang
bertapa & belajar agama di sebuah rumah ibadah Budha d Pondok
Cabe - Ciputat, sedangkan rekan Andi sekolah agama
Kong Hu Chu di luar negeri, yaitu di Taiwan.
TINJAUAN PANCASILA
Seminggu yang lalu, di awal bulan Maret
2001 ini, via internet kami berdiskusi tentang Krismon &
krisis negara Indonesia, lalu nyerempet-nyerempet masalah
iman kami & masalah Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika.
Kami lalu baca Pancasila & terkejut ketika membaca Sila
Pertama Dasar Negara Indonesia berbunyi: KETUHANAN YANG
MAHA ESA...
Ini berarti bahwa sesungguhnya konsep
Ketuhanan yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, tiada beranak & tiada
diperanakkan, tiada beroknum ataupun bersekutu dengan unsur
apapun. Artinya tiada Tuhan selain Allah.
Jadi agama yang punya konsep Ketuhanan yang semu seperti Kristen
dengan konsep Allah Tritunggal Yang Kudus dalam dogma Trinitas,
jelas-jelas bertentangan dengan konsep dasar negara
Indonesia...!!!
Kenapa agama Kristen dibiarkan
keberadaannya?, mungkin inilah perwujudan dari rasa &
jiwa besar para pemimpin bangsa Indonesia. Dilema ini
sama seperti pengakuan kita akan eksistensi para penganut
aliran kepercayaan, animisme & komunis. Keberadaan agama Kristen
sama & sejajar dengan agama animisme, aliran kepercayaan &
komunis yang kita perkenankan keberadaannya di bumi
Indonesia!.
Bahkan agama Kristen kedudukannya jauh
lebih rendah & lebih hina dibanding agama Budha, Hindu &
Kong Hu Chu sekalipun, karena
dalam ketiga agama ini, walaupun mereka
memiliki konsepsi sbb: Manusia utama Sidartha Gautama
dalam ajaran Budha, tetapi di atas Sidartha Gautama ada
Tuhan Maha Kuasa yang kedudukannya jauh lebih tinggi
dibanding Sang Budha itu sendiri. Dalam agama Hindu,
walau banyak dewa, tetapi ada Sang Hyang Widhi penguasa
tunggal tertinggi di atas para dewa itu. Dalam Kong Hu
Chu juga sama seperti ajaran Hindu, ada Sang Pencipta
Tunggal yang berkuasa atas semua dewa-dewi dalam mitologi China.
Melihat penjelasan di atas saja sudah jelas
bahwa agama Kristen itu jauh lebih rendah & hina
dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu. Kedudukannya
hanya sejajar dengan paham agama animisme & komunis!!!.
Pemujaan Nabi Isa sebagai Tuhan membuktikan
adanya Paganisme Baru ini, sebagai agama sempalan Yahudi
(ini terjadi karena Paulus dari Tarsus beserta Petrus
ternyata kecewa berat akibat ambisinya menjadi Rabbi
Yahudi di tolak Sinagoge Betlehem).
Kembali ke dasar negara, jika saja kita
semua tegas & tak punya rasa belas kasihan kepada para
penyembah Nabi Isa ini, sudah dari dulu sejak kemerdekaan
Indonesia, agama Kristen dinyatakan sebagai agama
terlarang, karena berbau kolonialisme serta bertentangan dengan
Pancasila!. Bahkan jika sekarang saja ada yang menggugat
keberadaan agama Kristen & menuduh para pengikutnya
dengan pasal subversi ini bisa dibenarkan secara
hukum!!!.
KENYATAAN SEJARAH BANGSA
Apalagi bila dikaitkan dengan fakta sejarah
bahwa agama ini dibawa oleh para penjajah Belanda, para
pengikut pertamanya adalah pribumi pengkhianat bangsa,
yang bekerja sebagai opas & tentara bayaran Belanda,
mata-mata Belanda & penjual informasi perjuangan para
pahlawan demi gepokan Gulden Belanda!. Memang ada beberapa
pahlawan nasional yang beragama Kristen, tapi mohon diingat,
para pahlawan itu tidak pernah ikut kebaktian di
Gereja-Gereja mereka yang dipimpin Pendeta Belanda!. Para
pahlawan itu hidup bersama orang-orang pribumi yang
beragama Islam, Hindu & Budha. Ketika Indonesia merdeka &
sang Meener meninggalkan mereka, para pengkhianat bangsa
ini serta merta bergabung dengan para orang tua kita
menyatakan mengutuk penjajahan Belanda, tanpa rasa malu sedikitpun.
Tapi semua pihak berjiwa besar. Kita memaafkan kesalahan mereka.
Tapi namanya juga orang tak tahu diri,
ketika agresi Belanda datang kembali, mereka lalu ikut
tuannya. mendirikan RMS di Maluku segala. Bahkan beberapa
diantaranya ikut pulang ke Belanda, tapi biarlah!!
Setelah perundingan damai dengan Belanda di tahun 1950-an, Indonesia
akhirnya merdeka, para pengkhianat yang beragama sesat bernama
Kristen ini diakui keberadaannya, walaupun sebenarnya
bertentangan dengan Pancasila!
HIMBAUAN UNTUK PARA GEMBALA LAINNYA YANG
BELUM BERTOBAT
Nah umat Kristiani..hendaklah renungkan
fakta ini, malulah pada diri sendiri & hargailah umat
beragama lain, kami umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu
Chu sudah lebih dari sabar menghadapi tingkah kalian!.
mohon sadarlah & beribadahlah dengan cara masing-masing, jangan lagi
mengirim penginjil-penginjil sesat kalian ke Mesjid-Mesjid kami,
ke Vihara-Vihara kami, ke Kuil-Kuil kami, ke
Kelenteng-Kelenteng kami, atau berusaha memurtadkan
umat-umat kami yang kebetulan ilmu agamanya kurang,
jangalah kalian ulangi lagi perbuatan sesat & tidak
terpuji ini. Janganlah beli iman umat kami yang miskin & bodoh dengan
beras & janji-janji muluk pekerjaan indah. Mereka miskin jangan
lagi diberi impian palsu!. Mereka bodoh tapi janganlah
manfaatkan kebodohan mereka dengan cara kalian menukar
agama mereka dengan agama sesat kalian. Kemarin kami baru
menemukan sebuah kisah nyata, bahwa di sebuah desa di
pelosok Sukabumi, suatu desa terpencil di kaki gunung,
yang menyatakan ketidaktahuannya & terkejut ketika ada yang
bilang bahwa kertas selembar yang ia tunjukkan pada orang lain
itu adalah surat Baptis & ia telah menjadi Kristen!. Ia
tak tahu hal ini!!!!. Yang ia tahu kemarin ia menjual
berasnya kepada mereka dengan harga yang sangat mahal,
lalu diberi uang & disuruh membaca kontrak perjanjian &
dimandikan!!!..ia tak tahu kalau ia telah dimurtadkan..!!!
PENUTUP
Mari kita hargai hak beribadah agama
masing-masing, hargai hak kami beribadah jangan
intimidasi umat kami dengan agama sesat kalian, yang
hanya jad bahan tertawaan anak SD saja!!!, bukankah kami juga sudah
melindungi kalian dari jerat hukum subversi karena agama kalian
itu bertentangan dengan dasar negara kita tercinta
PANCASILA..YAITU SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA?.
Untuk saudara-saudara sesama gembala atau domba Kristus, pintu
pertobatan belum tertutup, marilah kita kembali KE JALAN TUHAN
YANG BENAR...JALAN KAUM ISLAM DAN PARA
SABI'IN...jika anda bekas umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu,
kembalilah ke agama masing-masing.!!!
SEKIAN DARI KAMI
Atas Nama Forum
Pertobatan Mantan Gembala-Gembala Para Pendeta yang telah
Insyaf:
Rev. Vincentus Rahardi Sudjatmiko (Gembala
Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama Budha)
Rev. Nicolas Albert Gerungan (Gembala
Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Islam)
Rev. Gede Astra Suartiasa (Gembala Kristen
Protestan bertobat kembali ke agama Hindu)
Rev. Andi Widjaja (Gembala Gereja Nehemia
bertobat kembali ke agama Kong Hu Chu)
Siapa menyusul bertobat.....???