Rekayasa Tsunami

pasca tsunami
Dulu Presiden Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), DR Eggi Sudjana SH Msi mensinyalir, bahwa bencana yang menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut.
Pendapat Eggi tersebut dikemukakan kepada Wawasan, usai dialog menyoal seratus hari pemerintahan SBY, di kantor pengacara Taufik SH di Solo. “Melalui pendapat dan analisa yang dikemukakan pakar nuklir independen asal Australia Joe Vialls, saya sepakat, bahwa ada indikasi kuat Amerika dengan dua kapal perangnya satu diantaranya bernama USS Abraham Lincoln, berada di balik tragedi itu,” katanya.

Menurut Eggi, sebelum terjadi bencana itu, Amerika telah mengeluarkan travel warning kepada warganya agar tidak berkunjung ke Indonesia. Sementara masuknya kapal induk asing, cukup mengundang pertanyaan, kenapa diperbolehkan oleh pemerintah kita. Dengan kata lain, Jakarta tahu benar akan keberadaan kapal asing di perairan kita.

“Ada temuan kejanggalan lagi, CNN selama ini memberitakan bahwa pusat gempa terjadi di dekat pulau We. Sementara yang terjadi sesungguhnya di dekat pulau Nias dengan kekuatan gempa hanya 5,4 skala richter. Namun yang terjadi adalah sebuah gelombang susulan dengan kekuatan yang lebih dahsyat. Ironisnya, perusahaan AS Exxon yang ada di sana, luput dari bencana itu. Sehingga ada dugaan keras, ada senjata pemusnah massal yang diarahkan ke sana,” paparnya.

Usai kejadian itu, lanjut dia, tentara AS di kapal induk USS Abraham Lincoln yang jumlahnya 15.600 personil langsung diterjunkan. Sementara Kopassus dan Pasukan Reaksi Cepat (PRC), yang fungsinya sebagai penanggulangan bencana sama sekali tak diturunkan. Sementara India, Srilanka dan Thailand menolak kehadiran tentara asing itu. Televisi Al Jazeera pernah menyiarkan, bahwa bencana di Aceh bukanlah akibat gelombang tsunami. Akan tetapi sebuah bom helium yang bersifat halus namun mematikan.

“Kami menduga India memang sudah tahu akan adanya bencana itu. Karena negara itu justru punya pencatat gempa, yang bisa membedakan mana gempa sungguhan dan mana gempa buatan. Di India di Tamil Nadu, merupakan pusat nuklir. Sehingga sudah terdeteksi dulu.”

Menurut Eggi, Joe Vialls tahu benar senjata termonuklir yang diledakkan di bawah laut akan menimbulkan gelombang dahsyat. Sementara jika tsunami, ketinggian gelombang maksimal, tidak akan mencapai seperti yang terjadi di Aceh. “Sejarah juga mencatat, selamanya tsunami tidak berdampak membakar korbannya, karena air. Namun sempat ditemukan tiga orang anak nelayan Aceh yang terbakar dengan tubuh penuh oli.”

Disinggung rencana besar apa di balik itu, Eggi mengatakan, AS ingin menjadikan pangkalan militernya di Aceh. Hal itu dikuatkan dengan ditolaknya percepatan militer itu untuk segera mengakhiri bantuannya di sana. Aceh juga akan dijadikan jaringan pasar bebas perdagangan AS. “Dalam kontek ini, SBY lemah, intelijen kita juga lemah. Apalagi TNI,” jelasnya.

GEMPA BUMI YOGYAKARTA
27 Mei 2006

Fakta
Kekuatan gempa 5.9 SR..
Tak lama setelah gempa bumi jogja kontraktor dari luar datang untuk membangun jogja yg hancur luluh lantak dgn perjanjian kontrak tak lama sebelum terjadi gempa.

Seorang Nelayan Australia mengungkapkan beberapa foto setelah 2 Tahun Kejadian Gempa diJogja
“Oh My GOD, I don’t believe it, I only fell silent said nothing saw this incident and unintentionally immortalised this incident, but sorry from me because just now I revealed the very frightening mystery”

Saat Kejadian Gempa Memang tampak bola api aurora seperti ledakan nuklir..dalam Forum IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) tercatat 1,5 MMI -> MMI adalah Skala yg dipakai menunjukkan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh sebuah gempabumi yang dilaporkan. 1MMI setara dengan <2 skala Richter. Selain itu Departemen energi yang keberadaannya sangat dirahasiakan AS, Energy Task Force, pernah memberikan laporan bahwa mengetahui di Laut Selatan tersimpan kandungan minyak bumi yang amat banyak. Selain itu Tasikmalaya,Padang dan masih banyak lagi terjadi diNegeri ini.

Gempa dan Bencana Alam yg terjadi di Negara Lain :
INDIA
Gujarat 2001 (Ikeya, 2004, Earthquake) juga menampakan bola api di langit, menurut Prof.T.Rikitake & Prof.RJ.Geller (Univ.Tokyo) hal ini merupakan Fenomena yg aneh.

CINA
Sichuan 12 Mei 2008,dengan kekuatan 7,9SR semula dilaporkan 7,8SR

Laporan media Russia Today terdapat bukti-bukti bahwa gempa yang terjadi di Sichuan, diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik yang dikirim dari HAARP.

HAITI
12 Januari 2010 dengan kekuatan 7.3 skala richter
Radio Nederland di Haiti memberikan hasil survei yg berbeda dengan pemberitaan pemerintah haiti.
gempa bumi di Haiti ini disebut-sebut tidak alami dan merupakan bagian dari ujicoba senjata ekologi Amerika Serikat
Pasca gempa Haiti, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) menyatakan telah mengirimkan rumah sakit kapal USNS Comfort yang berlabuh di Baltimore ke lokasi gempa. Padahal, USNS Comfort ini baru beberapa hari dipulangkan dari perairan Karibia.

web Press TV pada 23 Januari 2010, memberikan informasi bersumber dari pangkalan Angkatan Laut Rusia yang mengatakan bahwa gempa bumi Haiti bukan murni bencana alam, melainkan hasil dari uji coba senjata “pemicu gempa”.
Bahkan,juga diberitakan pada 9 Januari 2010, uji coba yang sama mengakibatkan gempa sebesar 6,5 SR di dekat Kota Eureka, California, AS, tak ada yang tewas dalam insiden ini, namun sejumlah bangunan dilaporkan rusak.

CHILE
27 Februari 2010 dg kekuatan 8,8SR

Dahsyatnya gempuran tsunami itu tak hanya dirasakan di Asia Selatan & Asia Tenggara, namun juga terasa hingga ke Benua Afrika. Tak pelak puluhan nyawa pun terenggut tangan malaikat maut. Pada tataran ini, naif rasanya jika kita tetap menuduh bahwa AS adalah biang kerok dibalik bencana ini.

Fakta
Namun cobalah perhatikan fakta-fakta berikut. Pertama mengenai letak epicentrum (pusat gempa pada permukaan bumi). Australia merekam magnitudo & posisi epicentrum sesuai dg yg ditentukan oleh kantor Geofisik Jakarta yaitu gempa berukuran 6,4 pada skala Richter menimpa utara pulau Sumatra. Titik gempa berada di 155 mil selatan-tenggara provinsi Aceh.

Lokasi ini berbeda 250 mil dari posisi yg ditentukan oleh NOAA Amerika, yg menyatakan bahwa epicentrum berada di barat daya Aceh. Mereka juga mengatakan bahwa kekuatan gempa adalah 8,0 skala Richter, & kemudian terus memperbaiki laporan dg meningkatkan skala richter yg ada menjadi 8,5 lalu 8,9 sampai akhirnya 9,0.

Maka, keanehan pertama adalah informasi oleh NOAA, Amerika, yg tiba-tiba menemukan puncak gelombang kejut yg "fleksibel", yg bahkan jauh lebih besar dari yg dirasakan oleh Jakarta, padahal Jakarta terletak jauh lebih dekat ke titik pusat gempa dibandingkan AS.

Tidak pernah ada yg namanya pusat gempa "fleksibel", pada umumnya hanya akan ada satu titik gempa saja, itupun akan tercatat oleh lusinan seismograf di Indonesia & India. Selain perbedaan yg begitu jauh dalam nilai skala Richter, Indonesia & India juga merasakan keanehan akan tidak adanya gempa 'peringatan' dari seismograf mereka.

Hal ini berarti bahwa gelombang kejut normal yg selalu mendahului gempa tidak ada. NOAA menyatakan menerima 'peringatan' mengenai adanya gempa susulan, tetapi sama sekali tidak terjadi. Secara sederhana, gempa selalu dipicu oleh frekuensi elektromagnetik pada 0,5 atau 12 Hertz, & bukan merupakan proses yg terjadi mendadak.

Maka ketika resonansi karena frekuensi ini terjadi, pusat gempa akan mulai bergetar, & mengirimkan peringatan adanya gempa kepada semua seismograf dalam bentuk gelombang transversal (tegak). Jika gelombang yg diterima oleh seismograf adalah gelombang P, maka yg dihadapi adalah gelombang akibat gempa bawah tanah atau bawah laut.

Nyatanya gelombang inilah yg diterima oleh Indonesia & India. Gelombang ini secara mengejutkan sangat mirip dg gelombang yg dihasilkan beberapa tahun lalu oleh senjata nuklir skala besar dibawah tanah di Nevada. India segera 'sadar' bahwa gempa ini bukanlah gempa "normal."

Sehari setelah bencana, Senin 27 Desember 2004 mereka memutuskan untuk tidak bergabung dalam rencara ekslusif Bush 'kelompok empat'. yg akan menarik semua kekuatan Nuklir Asia dari koalisi baru dg Rusia, Cina, & Brazil. Lalu keesokan harinya pemerintah India dg sopan meminta agar militer Amerika menjauhi wilayah kekuasaan India.

Barulah pada 29 Desember 2004, India Daily Editorial memberikan pertanyaan terbuka mengenai kejadian itu, "Apakah ini pameran kekuatan suatu negara untuk menujukkan kepada suatu daerah, mengenai bencana yg mampu dibuat oleh negara itu?" Karena itulah, Angkatan Laut India merasa perlu untuk mengungkapkan temuan mereka.

Kita akan kembali mengenai penjelasan cara mengirimkan bom nuklir berkekuatan dahsyat ke dasar Palung Sumatra, & kemudian meledakkannya. Kita akan melihat suatu pulau di Australia, yg dikuasai oleh salah seorang tokoh Wall Street. Langkah ini sangat penting kita amati, karena hal ini akan menenentukan langkah Australia selanjutnya.

Pada 27 Desember pagi, media Australia (yg dimiliki oleh New York) menyatakan bahwa negara yg tertimpa bencana terbesar adalah Sri Langka, yg juga adalah anggota persemakmuran Inggris, seperti Australia juga. Tim Costello, kepala yayasan dana amal terbesar di Australia, segera mempersiapkan untuk menuju daerah bencana sambil mengumpulkan bantuan.

Sedangkan Little Johny (orang kuat Wall Street) melakukan tindakan berbeda, yg nampaknya diberitahukan kepadanya melalui hubungan telepon pribadi. Dg cara yg sangat rahasia, Little Johny mengirimkan dua Hercules RAAF yg dipenuhi dg suplai ke Malaysia, dalam posisi "Stand by" & mengarahka dua pesawat lainnya ke Darwin, utara Australia.

Yg perlu diperhatikan adalah bahwa jika benar Little Johnny memiliki rasa kemanusiaan, maka ia akan segera mengirim keempat pesawat itu ke Sri Langka, tetapi nyatanya tidak. Hal ini mengindikasikan bahwa sebenarnya Little Johnny menunggu perintah dari New York.

Tak lama kemudian setelah pesawat pengintai menyatakan bahwa landasan di Medan aman, maka keempat pesawat Hercules lengkap dg pasukan, senapan, & perlengkapan lain segera 'menyerbu 'Aceh. besar kemungkinan dg penduduk yg tinggal 10%, Aceh akan segera berubah menjadi Teluk Guantanamo baru, dg ratusan pasukan Amerika & Australia yg bersenjata.

Perlu diingat bahwa ketika keempat pesawat itu mendarat di Medan, publik Australia belum banyak yg menyadari apa yg terjadi. Maka terlihat bahwa Johnny sedang membantu para atasannya untuk mempersiapkan Asia menjadi basis baru, setelah rencana terhadap Iraq gagal total.

Yang penting adalah mereka berhasil membunuh sekian banyak Muslim di Aceh, sebagai atas balas dendam atas kekalahan mereka di Iraq & Afghanistan. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Australia hanyalah 'pasukan' awal, yg akan segera diikuti oleh militer AS yg lebih siap & lebih bagus perlengkapannya.

Dalam sekejab, Pentagon mengirimkan dua kelompok tempur untuk segera berlayar hanya dg modal pemberitahuan mendadak dari Hong Kong & Guam, padahal biasanya hari seperti itu masih kacau karena libur Natal & Tahun baru. Sepertinya pasukan ini memang sudah disiagakan sejak awal.

Dari Hong Kong, bertolaklah sang kapal tempur nuklir 'USS Abraham Lincoln'. Tak mau ketinggalan, 'USS Bonhomme Richard', kapal angkut tempur amfibi penuh dg marinir yg dikenal dg nama "Expeditionary Strike Group 5" segera angkat sauh dari Guam.
Kapal USS Bonhomme Richard, ditemani oleh USS duluth (kapal pendarat amfibi), USS Rushmore (kapal pendarat & penjelajah dg misil), USS Bunker Hill (kapal penghancur dg misil), USS Milius & kapal frigat USS Thach pun diberangkatkan. Urusan bawah air ditangani oleh kapal selam pemburu nuklir USS Pasadena & kapal pemotong berkekuatan tinggi Munro milik Penjaga Pantai AS turut serta.

Maka sekarang jelas bukan bahwa "Strike Group 5" membawa nuklir yg cukup untuk menghancurkan setengah dunia ini. Kejadian paling mencengangkan terjadi ketika pasukan ini memasuki Samudra Indonesia. USS Abraham Lincoln yg awalnya biasanya membawa 500 marinir, tiba-tiba membawa 2000 marinir.

Dan ketika mereka berpisah jalan ke Sri Langka, para marinir memindahkan kapal transport mereka ke USS Duluth, sehingga tanpa diketahui masyarakat Indonesia, USS Abraham Lincoln telah diigunakan untuk menyaring sedikitnya 3500 Marinir AS dg senjata lengkap untuk memasuki wilayah Aceh.

Hal lain adalah ketika seorang juru kamera Australia merekam gambar seorang Marinir AS yg sedang mengais senjata yg tersisa dari markas militer Indonesia yg turut hancur dalam amuk bah itu. Bukankah seharusnya tugas ini dilakukan oleh ABRI sendiri, bukan oleh Marinir AS.

Didalam air yg begitu dalam, tekanan terhadap bom akan meningkat jauh kira-kira 10.000 psi terhadap permukaan bom. Dan perlu diingat juga, bahwa dinding palung menyempit, sehingga bom akan terjepit, & dg tekanan yg cukup kuat dari tekanan air & ledakan bom, maka lempeng tektonik akan sangat mungkin bergerak mendadak.
Dalam kasus ini, tidak diperlukan gerakan lempeng tektonik besar-besaran, & ilmu alam menyebutkan bahwa jika ledakan ini dapat menyebabkan efek itu, maka, beberapa guncangan gempa susulan yg timbul akan dapat terjadi, seperti pada gempa umumnya. Tetapi seperti yg telah dibahas, tidak ada gempa susulan sama sekali yg dapat dikaitkan dg gempa di Aceh ini.

Untuk memaksakan agar Asia 'menyerah' & supaya dapat mengamankan kontrak besar dalam usaha pembangunan ulang Aceh, yg paling mudah dilakukan adalah membuat tsunami dg target negara tertentu. Cara ini, pernah dirancang baik oleh Rusia & Amerika untuk saling merebut kekuasaan di kota pesisir mereka.
Cara ini cukup efektif & bersih, sehingga penyerang dapat segera mengambil alih tanah & bangungan yg tersisa dalam waktu singkat. Jika semua sesuai rencana, maka Indonesia, Sri Langka & India harus berhutang sekali lagi kepada IMF & Bank Dunia, untuk 30 tahun lagi. Waktu yg cukup untuk menunggu harga minyak turun setelah kegagalan besar-besaran di Irak.

India memiliki pangkalan udara militer yg menampung 30 pesawat Sukhoi, yg mampu menembakkan misil penghancur kapal di daerah pulau Car Nicobar, pertahanan udara pertama didaerah Teluk Bengal. Selain itu juga memiliki reaktor nuklir di Chennai, Tamil Nadu, daerah paling selatan di India.

Kedua tempat ini terancam hancur oleh 'sisa' tsunami yg melanda Indonesia. Cukup beruntung bahwa ke-30 Sukhoi ini selamat, & pangkalan udara India itu hanya kehilangan landas pacu saja. Dan Reaktor nuklir yg seharusnya akan segera menjadi Chernobyl kedua jika dilanda gempa sebesar 0,2 skala Richter selamat, dg kerusakan hanya dialami oleh pipa air pendingin saja.

Bencana Tsunami telah melanda aceh.. bencana ini disebabkan oleh terjadinya patahan pada dasar laut. yg menyebabkan hampir 200 ribu manusia meninggal dunia & kerugian ratusan milyar dolar amerika (Total di seluruh daerah akibat gempa)

Memang patahan itu merupakan patahan yg berkala 200 - 300 tahun sekali. Tapi terdapat beberapa keganjanggalan yang sangat mencurigakan, seperti biasa kejanggalan yang selalu muncul dalam kejadian yang luar biasa seperti peristiwa 9/11 WTC ney york ataupun bom bali 1, dalam hal ini maka kejanggalan yang terjadi di tsunami Aceh adalah :

1. Menurut Ahli Gempa salah satu institusi di bandung, mengatakn bahwa gempa yg terjadi di dasar laut lokasi persisnya ada di atas P. Nias - Simeleu, tapi ilmuwan jepang menyatakan bahwa patahan tersebut terjadi di atas P. We.

Sekarang coba kita simak, Kalau patahan terjadi di atas P. Nias maka seyogyanya, Negara tetangga di Bangladesh / Thailan! d / Maladewa itu tidak kena atau efek yg terjadi sangat kecil sekali. Sebab efek dari gelombang akan terjadi hanya pada Samudera Hindia.

Nah, kalau ilmuwan jepang mengatakan gempa terjadi di atas P. We,menurut saya cukup masuk akal, sebab lokasi tersebut dekat dg daerah tetangga yg dilanda.

2. Lalu kemudian, lihat efek dari tsunami pada korban yg meninggal dunia. Apakah aneh?? Kenapa semua orang terlihat sangat Hitam?? bukannya air laut itu bening?? kalau itu merupakan lumpur.... bukannya korban hanya kotor.. bukan gosong??

3. Setelah gempa, Negara2 tetangga langsung mengirimkan bantuan... tapi yg terjadi di negara Adidaya apa?? Amerika Serikat hanya memberikan bantuan sekedarnya setelah disindir-sindir oleh senat. Kemudian yg lebih parah lagi Inggris, sumbangan mereka beberapa kali lipat lebih rendah dari sumbangan rakyat inggris...

4. Kapal Perang Indonesia yg membawa 1 kompi yaitu 744 Makassar dinyatakan hilang pada lokasi tersebut... yg jadi pertanyaan adalah: ngapain mereka disitu? bukannya telalu jauh dari Makassar? Kalau mereka mau inspeksi... paling2 mereka bermain di Laut Cina Selatan or Maksimum di Selat Malaka... tapi kok mereka ada di Samudra Hindia?

5. Foto yg dilihat dari satelit yg telah beredar di milis..menggambarkan adanya pusaran,  Yang jadi pertanyaan adalah: Kok bisa terjadi pusaran?? bukannya kalo patahan yg katanya kedua ilmuwan itu jarak dari patahan ratusan meter... tapi kok terjadi pusaran??? bukannya hanya gelombang saja??

Pusaran bisa terjadi karena ada titik yg masuk kedalam.. ingat hanya titik.. anda juga bisa membuat pusaran dg ember lalu aduk dg tangan anda.. searah jarum jam. Maka akan terlihat seperti pernyataan saya diatas... ada satu sumbu pusat..

Dewasa Ini perkembangan Pengetahuan dan Teknologi sudah semakin pesat bahkan kemajuan teknologi dibeberapa negara cenderung ditutup tutupi dan ditunda launchingnya..

Dimulai pada tahun 1896 Nicola Tesla menemukan sebuah rancangan prototype yg menjadi cikal bakal mesin gempa
Nikola Tesla,lahir di Smiljan,Croatia, 10 Juli 1856 sebagai fisikiawan dan teknisi listrik diamerika pada abad 19
sebelumnya Tesla menemukan komunikasi tanpa kabel pada tahun 1893.
Kemudian pada tahun 1937 Saintis ini menjadikan bencana gempa di berbagai negara sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, Tesla melakukan penelitian mengenai penciptaan alat yang mampu memunculkan gelombang frekuensi tinggi yang bisa memicu badai dan gempa tektonik. Setelah melalui berbagai penyempurnaan, alat itu mampu mengalahkan kekuatan Nuklir. Belakangan senjata pemusnah massal itu dikenal sebagai elektromangnetik SCALAR.

HARP (High Altitude Research Project) dan HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program)
adalah proyek bersama Departemen Pertahanan Amerika Serikat dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada
Project ini dimulai tahun 1961
Sebelumnya Gerald Bull, seorang insinyur balistik kontroversial melakukan lobi project ABM(anti ballistic missile) dan ICBM (intercontinental ballistic missile) di carde 1950.
tetapi project ini berakhir tanpa hasil yg berarti.meski telah dipecat tetapi Bull tidak menyerah untuk tetap terus mengembangkan teknologi itu.

Pada tahun 1962 sebuah Space Gun 16inc telah berdiri di Pulau Barbados.

Pada Tahun 1965 space gun HARP dibagi menjadi 2 5inc dan 7inc
dgn melakukan peluncuran di beberapa tempat seperti Alaska, Wallops Pulau Virginia, Highwater, Quebec dan Barbados.
pada bulan november project ini mengalami perkembangan pesat.

Pada Tahun 1970-1980 Bull menjual dan melakukan percobaan di Africa
kemudian Bull melakukan riset di Irak dan Saddam Husein mendanai seluruhnya,yang kemudian menjadi Rudal Scud.
namun pada tahun 1990 Bull terbunuh (diduga dibunuh oleh Agen Mossad).

Kemudian Tahun 1990 Project HARP dilanjutkn menjadi Project HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program)
dibiayai oleh Angkatan Laut AS, Angkatan Udara AS, DARPA (Defence Advance Research Project Agency) Amerika. Project ini juga melibatkan banyak universitas:
Universitas Alaska (Fairbanks),Universitas Stanford, Universitas Penn State ARL), Boston College, UCLA, Universitas Clemson Dartmouth College,Universitas Cornell, Johns Hopkins University, Universitas Maryland, College Park, Universitas Massachusetts, MIT, Polytechnic Institute of New York University, dan Universitas Tulsa.
Pada tahun 1993 diSwedia para Ilmuwan melakukan percobaan ternyata berpengaruh pada lapisan ionosfer dgn menggunakan gelombang radio dalam kisaran 2-10 MHz.

Projek ini diproyeksikan selama 20 tahun,dengan lokasi disisi barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias di Gakona, Alaska. Tujuan resminya untuk mengetahui, menyimulasikan, dan mengontrol proses ionosferik yang akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan telekomunikasi dan pengintaian.

HAARP mengembangkan senjata ekologi yang digunakan dengan cara mengirimkan energi luar biasa ke lapisan ionospher, memancing reaksi energi yang sangat dari seluruh molekul lapisan bagian lapisan atmospher tersebut. Fenomena ini akan dapat menimbulkan berbagai macam gangguan cuaca seperti kekeringan, hujan salju, hujan lebat, cuaca dingin, tsunami, badai, gempa, dan lain-lain.
Perangkat utama yang ada di stasiun HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), sebuah pemancar radio dengan daya dan frekuensi tinggi yang dilengkapi sebanyak 180 antena, rangkaian ini menempati areal seluas 13 hektare.
Ketika diaktifkan, sistem pemancar ini mampu mengirimkan total energi hingga 3,6 juta watt, sinyal ini kemudian akan dipancarkan lewat serangkaian antene langsung menuju ketinggian 100 – 350 km pada volume kecil ionosfer yang memiliki ketebalan beberapa ratus meter dan diameter 10 km. Ionosfer adalah lapisan yang mengelilingi atmosfer bumi bagian atas, lapisan bermuatan listrik tempat cuaca dan iklimberproses.
Intensitas gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi yang dipancarkan ke ionosfer ini mencapai 3 mikro-watt/cm persegi. Gangguan kecil akan dihasilkan yang kemudian akan diamati oleh instrumen sains yang terpasang di fasilitas HAARP. Hasil pengamatan ini akan memberi informasi baru untuk memahami proses alamiah ionosfer.

Salah seorang pakar dari Phillips Geophysics Lab yang ambil bagian dalam projek HAARP pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perang-kat pemicu bencana alam. Menurutdia, AS pernah menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (extremely low frequency, ELF) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, gelombang itu mampu menggerakkan lempeng tektonik bumi.

Mantan penasihat keamanan Gedung Putih Zbigniew Brzezinski dalam bukunya “Between Two Ages,” menulis, “teknologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”

Seorang pakar kesehatan dan lingkungan bernama Dr. Rosalie Bertell mengonfirmasi bahwa militer AS sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu. Dugaan ini pun diperkuat Marc Fil-terman, mantan pejabat militer Prancis yang mengatakan AS telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan topan.

Russia Today juga menyebutkan hasil pemantauan Armada Utara Angkatan Laut Rusia yang memiliki bukti-bukti jelas ujicoba senjata gelombang elektro magnetik oleh militer Amerika Serikat sebelum terjadinya gempa di Haiti.
Laporan ini menambahkan, armada AL Rusia ini telah mengawasi gerak-gerik dan aktivitas Angkatan Laut Amerika di Karibia sejak tahun 2008.

Dr Rosalie Bertell, dalam bukunya berjudul The Latest Weapon of War” (2000) menyatakan bahwa bumi dapat dijadikan sebagai senjata ampuh untuk memusnahkan musuh. Bertell menegaskan bahwa dalam kamus senjata militer AS, senjata paling kuat adalah senjata ekologi.

Menurut Bertell, AS sudah melakukan uji coba sejak puluhan tahun lalu. Negeri Paman Sam pernah menggunakan gelombang elektromagnetik dan bahan kimia untuk melubangi ozon atmosfir di ruang udara beberapa negara asia. Ketika itu AS menggunakan Barium dan Lithium yang “dikirim” ke lapisan ozon dengan bantuan gelombang elektromagnetik. Tak heran jika antara periode 1980 hingga 1990, dilangit Amerika Utara sering muncul cahaya berpendar.

Seorang pakar dari Phillips Geophysis yang bekerja dalam proyek HAARP (High Altitude Atmospheric Research Project) juga pernah mengungkapkan adanya riset yang diarahkan untuk menciptakan perangkat-perangkat pemicu bencana alam. Untuk mendukung kemampuan SCALAR-nya, AS menggunakan gelombang elektromagnetik berfrekuensi sangat rendah (Extremely Low Frequency atau ELF ) yang mampu menembus lapisan tanah dan lautan hingga ratusan kilometer di dalam perut bumi. Melalui modifikasi khusus, Gelombang itu mampu menggerakan lempeng tektonik bumi.

Menurut Dr Rosalie Bertell, seorang pengamat persenjataan non konvesional, gempa bumi yang ditimbulkan oleh ELF akan terkait dengan ionosfir (atmosfir yang berjarak 80-600 km dari permukaan bumi). Tak heran jika gempa bumi Tang Shan di China pada 28 Juli 1976, terjadi setelah muncul kilatan cahaya di langit China. Fenomena itu muncul akibat gelombang ELF, yang telah ditembakkan Amerika Serikat, setelah memanaskan ionosfir.

Munculnya kilatan cahaya juga terjadi pada gempa Aceh, Nias, Jogja, dan Pangandaran. Hal yang sama juga muncul pada 17 Oktober 1989, ketika gempa besar melanda San Francisco. Demikian juga gempa di California tanggal 12 September 1989. Harian Washington Post pada Maret 1992 meliris berita mengenai tertangkapnya gelombang radio misterius oleh sejumlah satelit dan radar menjelang terjadi gempa besar di beberapa negara antara tahun 1986-1989. Gempa-gempa itu terjadi di California, Amerika, dan Jepang. Gempa bumi yang menggoyang Los Angeles pada 17 Januari 1994 juga didahului dengan gelombang radio dan dua letusan hipersonik.

Saat ini Amerika Serikat tengah mengembangkan penelitian soal cara kerja mesin-mesin pulse, plasma, elektromagnetik, teknologi sonic yang digabung dengan bom gelombang kejutan.

Teknologi pengendalian cuaca memang bukan monopoli AS, fasilitas yang sama seperti HAARP juga dimiliki Rusia namanya Sura Ionospheric Heating Facility terletak dekat Vasilsursk. Sementara Eropa memiliki Eiscat (European Incoherent Scatter Scientific Association) yang terletak di Tromso, Norwegia. Bahkan, menurut Dr. Nick Begich, Jr., Malaysia sudah melakukan kontrak dengan perusahaan modifikasi cuaca Rusia untuk menciptakan sebuah badai yang akan diarahkan untuk menghalau asap dan kabut dari kota-kota di Malaysia tanpa merusak kota di bawahnya.